Pemkab Sumenep terus mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat. Selain lebih efisien, kendaraan listrik juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara.
Upaya Pemkab untuk mendorong masyarakat secara perlahan beralih menggunakan kendaraan berbasis baterai itu telah dimulai sejak 2021 lalu. Bupati Sumenep Achmad Fauzi menceritakan bagaimana pada awal dia kenalkan, warga Sumenep yang memakai motor listrik masih hitungan jari. Cuma 5 orang.
Sekarang, kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, seiring berjalannya waktu dan berbagai upaya yang dilakukan Pemkab, jumlah pengguna motor listrik di Sumenep semakin banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal itu diketahui dari jumlah penjualannya yang terus meningkat," ujar pria yang juga Ketua DPC DPI Perjuangan Sumenep ini, Senin (12/6/2023).
Pemkab Sumenep sendiri telah menargetkan pada 2024 mendatang sebanyak 20% dari jumlah kendaraan yang ada di kabupaten paling timur Pulau Madura itu memakai kendaraan listrik.
Sekadar diketahui sejak 2022 lalu Sumenep tercatat sebagai kabupaten pertama yang mulai mengalihkan kendaraan dinas memakai kendaraan listrik. Sumenep juga menjadi wilayah pertama di Jatim dengan jumlah pengguna kendaraan listrik terbanyak.
Salah satu faktor yang mendorong Pemkab Sumenep melakukan percepatan efisiensi energi ialah adanya Perpres Nomer 55 tahun 2019 dan Perpres Nomer 50 tahun 2022 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
(dpe/iwd)