Wacana duet Prabowo Subianto-Erick Thohir semakin santer berembus akhir-akhir ini. Terutama setelah pengurus PAN bertemu pengurus Gerindra.
Wacana itu sempat dijawab Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Cak Imin menyebut nama Erick Thohir sudah dia bahas bersama Prabowo sejak 6 bulan lalu.
Di sisi lain, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut belum ada keputusan Prabowo bergandengan dengan siapa pun, termasuk dengan Erick Thohir. Yang jelas, tiket cawapres Erick Thohir ada di tangan Prabowo dan Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari mana? (Informasi Prabowo-Erick Thohir). Saya tegaskan, bahwa keputusan siapa capres-cawapres adalah kewenangan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin dalam hal koalisi Gerindra dan PKB," kata Muzani.
Dia sampaikan itu setelah mengikuti Ujian Terbuka Anwar Sadad dalam Program Doktor Pasca Sarjana di Kampus UINSA Surabaya, Senin (12/6/2023).
Muzani mengungkapkan bahwa seluruh manuver atau proses komunikasi politik yang dilakukan Gerindra dan PKB selalu dibahas bersama.
"Jadi PAN ketika datang menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres dan itu sudah kami sampaikan ke PKB. Cerita ini sudah kami sampaikan. Tidak ada yang kami tutup-tutupi," tegasnya.
Muzani berkelakar bahwa saat ini hilal belum terlihat. Dia tegaskan lagi bahwa hilal belum tiga derajat, maka belum ada pengumuman cawapres dalam waktu dekat.
"Siapa nanti yang akan diusung? Nanti keduanya (Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar) akan lihat hilal dulu. Sekarang belum tiga derajat, jadi belum hari raya," selorohnya.
Dia tegaskan lagi bahwa siapa sosok capres-cawapres dalam koalisi ini yang menentukan adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Keduanya yang akan memutuskan. Jadi segala pertemuan dan komunikasi politik akan disampaikan keduanya. Siapa pun cawapresnya, keduanya juga yang memutuskan," tegasnya.
"Logikanya PKB mendukung Prabowo sebagai capres. Maka cawapresnya diserahkan ke PKB dan tentunya yang menentukan Pak Muhaimin," katanya.
(dpe/dte)