.webp)
Tiang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di tengah Jalan Wonokromo, Surabaya memakan korban jiwa. Satu nyawa melayang usai sebuah mobil menabrak tiang tersebut. Sat Lantas Polrestabes Surabaya menyebut akan mengkaji hal ini.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Kota Surabaya untuk mengkaji masalah tersebut. Pihaknya juga akan mengusulkan tambahan rambu lalu lintas.
"Nanti akan kita kaji, karena memang di situ ada rambu sebenarnya sama peringatan," kata Arif kepada detikJatim, Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menjelaskan, saat kecelakaan diduga pengendara kurang konsentrasi hingga mengakibatkan penumpang dalam mobilnya tewas.
"Itu memang yang bersangkutan tidak konsentrasi dalam berkendara, jadi ketika berusaha mendahului, kaget dan nabrak pilar JPO itu. Karena mengebut, air bag keluar semua. Malah driver tidak apa-apa. Malah yang duduk di belakang tidak pakai seat belt dan terjadi benturan keras," ujar Arif.
Arif menegaskan berdasarkan analisis Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas), pihaknya akan mengkaji bila dimungkinkan dilakukan relokasi.
"Berdasarkan analisa Kamseltibcar Lantas, untuk penempatan JPO-nya nanti, kita coba lihat dulu, dikaji, apabila direlokasi secara infrastruktur. Itu kan pembangunan sipil, kalau tidak kita berikan rambu peringatan lagi," ungkap Arif.
Menurutnya, tidak hanya tiang JPO di Wonokromo yang berada di tengah jalan yang menjadi perhatian polisi. Ada beberapa jalan lain yang memiliki kondisi serupa. Hal ini tentu menjadi perhatian.
Sementara itu, berdasarkan data sementara, tidak ada kejadian lain yang menonjol di lokasi tersebut. Namun, pihaknya akan mengecek ulang data kecelakaan di lokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Toyota Avanza menabrak tiang JPO di tengah Jalan Wonoromo, Surabaya, Minggu (11/6). Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang bernama Ninik Umaidah, warga Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo.
(hil/iwd)
