Kasihan, Balita Asal Ponorogo Alami Kelainan Mata Butuh Uluran Tangan

Kasihan, Balita Asal Ponorogo Alami Kelainan Mata Butuh Uluran Tangan

Charoline Pebrianti - detikJatim
Minggu, 11 Jun 2023 20:20 WIB
Balita Ponorogo yang viral mata kirinya nyaris lepas.
Balita Ponorogo yang viral mata kirinya nyaris lepas. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Sosok Muhammad Dimas Alfahri balita berusia 2 tahun viral di media sosial. Sejak sepeninggal ayahnya, Dimas mengalami sakit mata. Mata sebelah kirinya bahkan nyaris copot.

Kisah Dimas itu viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Banyak warga menaruh simpati ke anak ketiga pasangan Saji (almarhum) dan Sri Wahyuni tersebut.

"Sebelumnya adik (Dimas) itu baik-baik saja, tapi sejak ayah meninggal sekitar 50 hari lalu mata adik sebelah kiri membengkak," tutur kakaknya, Vivi Novitasari kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vivi menjelaskan sejak kepergian ayahnya, adiknya sering menangis. Lama kelamaan, mata kiri adiknya membesar dan bengkak. Bahkan saat ini kondisi bola mata adiknya hampir copot.

"Sakitnya adik sehabis ayah meninggal, dibuat menangis matanya merah, lama-lama membengkak," terang Vivi.

ADVERTISEMENT

Karena rasa sakit yang diderita, Dimas seringkali rewel. Ibunya dengan telaten menggendong putranya agar terhibur. Sementara, Sri Wahyuni sendiri tidak bisa berbuat banyak.

Sri bekerja sebagai pembuat dan penjual tusuk sate. Penghasilannya tidak begitu seberapa. "Inginnya adik cepat sembuh dan sehat seperti semula," kata Vivi.

Sementara, paman Dimas, Muhammad Endro mengatakan keponakannya sudah pernah diperiksakan ke RSUD dr Harjono Ponorogo. Namun, saat itu pihak rumah sakit langsung memberikan surat rujukan ke RSUD Madiun. Setelah dibawa ke Madiun, ternyata dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Sudah diperiksakan, diagnosa sementara kurang tahu istilahnya. Ini kan dari RSUD Ponorogo dirujuk ke Madiun terus dirujuk lagi ke Surabaya. Insya Allah nanti malam berangkat, besok pagi sudah standby di Surabaya," kata Endro.

Kondisi Dimas saat ini, kata Endro, mendapat perhatian dari para tetangga, kerabat, maupun Pemdes. Bahkan Dinsos Ponorogo juga turun bergerak membantu Dimas.

"Respons tetangga, kerabat, desa berusaha membantu. Ada yang menggalang dana ada yang memberi bantuan sembako. Untuk meringankan beban yang dialami Dimas," pungkas Endro.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads