Dugaan Penyebab Pikap Tabrak 3 Motor Berujung 4 Orang Tewas di Pakis Malang

Dugaan Penyebab Pikap Tabrak 3 Motor Berujung 4 Orang Tewas di Pakis Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 11 Jun 2023 19:38 WIB
Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita saat meninjau lokasi kecelakaan maut tewaskan 4 korban di Pakis, Malang.
Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita saat meninjau lokasi kecelakaan maut tewaskan 4 korban di Pakis, Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Kecelakaan maut pikap adu banteng dengan 3 motor di Jalan Raya Asrikaton, Pakis, Malang hingga menewaskan 4 korban diduga karena pikap mengalami patah as roda. Sat Lantas Polres Malang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Betul peristiwa ini terjadi sekitar jam 3 sore. Situasi saat itu hujan deras," ujar Kasatlantas AKP Agnis Juwita Manurung ketika dikonfirmasi detikJatim, Minggu (11/6/2023).

Kecelakaan itu melibatkan pikap Daihatsu Gran Max bernopol N 8315 EI, sepeda motor Honda Revo bernopol N 4548 ABY, sepeda motor Honda Beat bernopol S 4240 ST, dan sepeda motor Yamaha Fino bernopol N 3485 GAA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan sopir Gran Max, sebelum kejadian kecelakaan itu pikapnya tiba-tiba mengalami patah as. Akhirnya kendaraan itu oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan hingga bertabrakan dengan 3 sepeda motor itu," ujarnya.

Kecelakaan maut Pakis, Malang mobil adu banteng dengan motor sebabkan 4 orang tewas.Kecelakaan maut Pakis, Malang mobil adu banteng dengan motor sebabkan 4 orang tewas. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Agnis membenarkan bahwa kecelakaan itu menyebabkan 4 korban meninggal. Namun hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan informasi mengenai identitas korban meninggal.

ADVERTISEMENT

"Untuk korban ada 4 yang meninggal. Sedangkan1 korban mengalami patah tulang. Kalau untuk korban meninggal, dugaan kami karena mengalami luka berat di bagian kepala," ujarnya.

Kasatlantas Polres Malang mematikan bahwa seluruh korban baik yang meninggal maupun mengalami patah tulang langsung dievakuasi ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang bagaimana kronologi kejadian ini. Kami akan memastikan terkait identitas korban dan kronologi kejadian itu setelah melakukan penyelidikan," katanya.




(dpe/dte)


Hide Ads