Kecelakaan maut terjadi di kawasan Pakis, Malang melibatkan sebuah pikap dengan 3 sepeda motor di Jalan Raya Asrikaton. Satu di antara 4 korban tewas diketahui merupakan balita yang diperkirakan berusia 1 tahun.
Salah satu tukang parkir di sekitar lokasi Dony Prasetya (37) menyebutkan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dia menyebutkan bahwa dari 4 orang yang meninggal ada 1 balita yang diperkirakan berusia 1 tahun.
"Kejadian sekitar jam 3 sore tadi. Ada 4 yang meninggal. Pengendara motor semua. Ada satu yang luka-luka. Terus yang meninggal itu ada 1 balita. Usianya kira-kira masih 1 tahun," kata Dony ditemui detikJatim di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan berdasarkan yang dia ketahui bahwa balita itu diboncengkan oleh 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Saat kejadian, balita itu diboncengkan naik sepeda motor Honda Revo bernopol N 4548 ABY.
"Naik Revo, itu yang bonceng 1 laki-laki sama 1 perempuan juga tewas ditabrak pikap," ujar Dony.
Selain balita dan 2 orang dewasa yang memboncengnya, ada 1 laki-laki yang mengendarai Yamaha Fino juga meninggal di lokasi kejadian akibat tabrakan adu banteng dengan pikap.
"Kalau yang luka-luka itu naik beat, perempuan," ujar Dony.
Pantauan detikJatim di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Revo yang dinaiki 1 keluarga membonceng balita 1 tahun ini dalam kondisi rusak parah. Stang motor tersebut sampai menyentuh bagian depan jok sepeda motor. Sasis bagian depan motor itu tertekuk ke dalam.
Sementara, pikap yang menabrak 3 motor itu bagian depan sampingnya ringsek. Sedangkan 2 motor lain yakni Yamaha Fino, dan Honda BeAT yang terlibat dalam kecelakaan juga dalam kondisi rusak parah.
Belum ada konfirmasi tentang peristiwa kecelakaan maut itu dari pihak kepolisian. Sejumlah petugas kepolisian yang terlihat di lokasi enggan memberikan penjelasan ketika ditanya tentang peristiwa yang terjadi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun detikJatim, dalam kecelakaan ini pikap yang belum diketahui jelas jenisnya menabrak 3 sepeda motor dari arah berlawanan secara adu banteng.
Imbas kecelakaan ini kepadatan lalu lintas terjadi karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraan. Para pengendara ini ingin tahu apa yang sedang terjadi. Terpantau juga di Google Maps lalu lintas di Jalan Asrikaton berwarna merah kecokelatan.
(dpe/dte)