Tiang JPO di Tengah Jalan Wonokromo Kerap Ancam Nyawa Pengendara

Tiang JPO di Tengah Jalan Wonokromo Kerap Ancam Nyawa Pengendara

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 11 Jun 2023 17:55 WIB
Tiang JPO Wonokromo Surabaya
Tiang JPO di tengah Jalan Wonokromo, Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

1 Orang tewas usai sebuah mobil Toyota Innova menabrak tiang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Wonokromo, Surabaya. Tiang JPO itu memang terlihat mengancam keselamatan pengendara mengingat posisinya berada di tengah jalan.

Pantauan detikJatim di lokasi, taburan pasir terlihat di lokasi kecelakaan. Pasir itu menutupi tumpahan bahan bakar bercampur darah di atas aspal.

Tiang JPO itu ada di tengah jalan. Saban hari, banyak pengendara baik motor maupun mobil yang saling crossing. Yang awalnya di frontage Wonokromo atau lajur kiri biasa berpindah ke ruas kanan menuju ke arah Kebung Binatang Surabaya (KBS). Sebaliknya, yang dari lajur kanan mengarah ke kiri menuju Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Pulo Wonokromo dan Gunung Sari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara yang melintas di sana memang harus ekstra hati-hati. Salah perhitungan sedikit karena terlalu fokus melihat spion, bisa jadi tak melihat ada tiang yang berdiri tengah jalan.

Di jalan tersebut sebenarnya ada median jalan. Median jalan itu ada sejak di seberang Jalan SMEA. Sayangnya, median jalan itu tidak dibangun hingga tiang JPO.

ADVERTISEMENT

Salah satu warga sekitar, Anah mengatakan, tak terhitung sudah berapa jumlah kecelakaan yang terjadi karena keberadaan tiang JPO itu. Mayoritas korbannya adalah pengendara sepeda motor.

Tiang JPO Wonokromo SurabayaTiang JPO di tengah Jalan Wonokromo, Surabaya. Foto: Praditya Fauzi Rahman

"Kalau mobil ya pernah, tapi jarang. Kebanyakan yang kecelakaan roda dua," kata Anah kepada detikJatim saat ditemui di lokasi, Minggu (11/6/2023).

Pemilik warung nasi Bu Anah itu menyebut, sepengetahuannya rata-rata yang mengalami kecelakaan gara-gara tiang itu adalah warga luar kota. Sebab, mereka tidak hafal kondisi jalan. Apalagi tidak ada rambu-rambu peringatan bahwa di tengah jalan itu ada tiang JPO, yang ada malah rambu penunjuk arah parkir KBS.

"Kebanyakan pasti orang luar Surabaya (yang kecelakaan), karena kalau orang Surabaya sendiri sudah hafal, sudah tahu ancer-ancernya (patokan)," ujar dia.

Wanita asal Gondanglegi, Malang itu melanjutkan, warga sekitar sudah lama meminta dipasang rambu. Tapi, tidak ada respons. Baik dari kecamatan maupun Pemkot Surabaya.

"Sudah dikasih tahu warga, apa tidak bahaya. Tapi kata petugasnya saat itu bilangnya 'Tidak apa-apa, kan besar tiangnya, pasti kelihatan'," tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Suhartono, pengendara asal Gedangan, Sidoarjo. Menurutnya, tiang tersebut memang membahayakan pengguna jalan.

"Kalau sudah hafal rutenya enak, nggak apa-apa. Yang bahaya itu kalau orang yang nggak pernah tahu keberadaan tiang JPO, apalagi yang pulang mabuk, bisa bahaya," katanya.

Pengendara Honda PCX itu mengungkapkan, ia dan pengendara lain kerap kesulitan ketika hendak berpindah lajur. Baik dari raya utama Wonokromo menuju Pulo Wonokromo atau Joyoboyo, maupun dari lajur frontage Wonokromo menuju KBS.

"Kalau mau pindah jalur itu bener-bener harus ekstra hati-hati. Kadang kita udah hati-hati pun, masih ada orang lain yang sembrono," paparnya.

Ia berharap, segera solusi perihal tersebut. Supaya, kecelakaan bisa diminimalisir ke depan.

"Ya semoga ada jalan keluar lah, entah dipindah atau dibagaimanain, yang penting tidak membahayakan," tutup dia.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads