Tak Ada Wabah PMK, Pedagang Sapi di Blitar Panen Raya Jelang Idul Adha

Tak Ada Wabah PMK, Pedagang Sapi di Blitar Panen Raya Jelang Idul Adha

Fima Purwanti - detikJatim
Sabtu, 10 Jun 2023 17:36 WIB
Harga jual sapi di Blitar merangkak naik jelang Idul Adha. Harga sapi saat ini mencapai Rp 22 juta hingga Rp 24 juta per ekor untuk ukuran sedang.
Sapi di Blitar/Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Blitar -

Harga jual sapi di Blitar merangkak naik jelang Idul Adha. Harga sapi saat ini mencapai Rp 22 juta hingga Rp 24 juta per ekor untuk ukuran sedang.

Naiknya harga menjadi berkah bagi para pedagang sapi. Seperti yang dirasakan salah seorang pedagang sapi, Nur Budi Trianto.

Ia mengaku bisa bernapas lega dengan penjualan hewan kurban tahun ini. Harga sapi berangsur-angsur naik di pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang sudah naik sekitar Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Dari normalnya sekitar Rp 20 juta sekarang menjadi sekitar Rp 22 juta sampai Rp 50 juta per ekornya," terang Budi kepada detikJatim, Jumat (9/6/2023).

Budi menyebut permintaan hewan kurban semakin banyak mendekati Idul Adha. Sekitar 150 ekor sapi miliknya sudah laku terjual.

ADVERTISEMENT

Pembeli datang dari dalam dan luar kota. Ada dari Tangerang, Brebes, Indramayu dan sebagainya.

"Sudah terjual 150 ekor sapi. Tapi Ini dapat lagi 12 ekor, meskipun di rumah masih ada. Untuk stok, jadi cari lagi mumpung ada pasaran," katanya.

Menurutnya, pedagang hewan kurban tahun ini bisa bernapas lega. Itu karena harga sapi lebih tinggi dari sebelumnya.

Tahun lalu, kasus sapi dengan PMK marak di Blitar. Sehingga harga jual sapi rendah dan merugikan pedagang sapi.

Pedagang sapi lainnya, Imam Tohari juga mengaku penjualan sapi menjelang Idul Adha tahun ini cukup tinggi. Antusiasme masyarakat membeli sapi untuk hewan kurban lebih bagus dibandingkan sebelumnya.

"Sekarang lebih ramai yang beli karena tidak ada PMK. Jadi penjualan lebih bagus, naik dari tahun lalu yang cuma terjual 50 ekor," katanya.

Imam mengatakan tidak menjual sapi dengan LSD. Itu karena sapi dengan penyakit tidak diperbolehkan untuk dijual maupun dijadikan hewan kurban. Pedagang pun lebih selektif dalam menjual sapi-sapinya.

"Tidak jual (sapi LSD). Sebenarnya LSD bisa disembuhkan. Tapi tidak mau ambil risiko, jadi tetap jual sapi yang sehat dan aman untuk hewan kurban," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads