Seekor Sapi Terjangkit LSD Ditemukan di Pasar Hewan Kota Blitar

Seekor Sapi Terjangkit LSD Ditemukan di Pasar Hewan Kota Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 12:35 WIB
Seekor Sapi LSD Ditemukan saat Sidak Pasar Hewan Kota Blitar
Seekor sapi di pasar hewan Kota Blitar terjangkit virus LSD (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Jelang Idul Adha, ratusan hewan di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar diperiksa. Hasilnya, seekor sapi ditemukan terjangkit virus lumpy skin disease (LSD). Pemilik diminta untuk tidak menjual sapi dengan virus LSD tersebut.

Pantauan detikJatim di lokasi, sejumlah petugas dari DKPP Kota Blitar menggelar sidak memantau kesehatan hewan kurban. Kondisi kesehatan fisik sapi yang akan diperjualbelikan dicek satu per satu.

"Semua kami periksa secara fisik. Hasilnya ada temuannya 1 ekor sapi dengan suspek LSD. Selebihnya aman dan sehat," kata Pejabat Otoritas Veteriner DKPP Kota Blitar, Emi Nafisa kepada detikJatim, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emi menyebutkan terdapat beberapa benjolan kecil atau yang disebut lato - lato pada kulit salah satu sapi. Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan pengecekan.

"Pemilik (pedagang) sapi sudah kami edukasi untuk dipindahkan dulu dari rombongan sapi lain. Kami cek dan benar suspek LSD. Kami imbau untuk tidak dijual dulu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Emi, sapi itu ternyata sudah masuk dalam pantauan petugas DKPP lapangan saat memantau di Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul. Namun, sapi itu dijual pemiliknya ke pedagang sapi.

Sapi dengan LSD diminta untuk dikarantina terlebih dahulu hingga sembuh. Itu karena dikhawatirkan bisa menular ke sapi yang lain, khususnya sapi yang ada di Pasar Hewan.

"Pemilik sudah sepakat untuk membawa pulang sapi itu. Karena memang dikhawatirkan ada kemungkinan penularan lewat lalat ataupun nyamuk. Jadi jangan sampai menular ke lainnya," tegasnya.

Pemilik sapi, Saekoni mengaku membeli sapi tersebut dari salah satu warga Kelurahan Ngadirejo dengan harga miring yakni Rp 8 juta. Dia pun berniat menjual kembali sapi dengan LSD tersebut.

"Sudah tahu (terjangkit LSD), beli kemarin karena dapat harga miring. Dari Rp 12 juta jadi Rp 8 juta. Ini sudah dalam pengobatan dan dibawa pulang," katanya.

Berdasarkan data DKPP Kota Blitar hingga saat ini ada sekitar 9 kasus LSD. Seluruh sapi yang terjangkit LSD dipantau secara rutin. Sementara capaian vaksinasi LSD pertama di Kota Blitar mencapai 200 ekor.




(hil/fat)


Hide Ads