Kecelakaan kerja mengakibatkan korban tewas terjadi di PG Kebonagung. Peristiwa ini menambah daftar terjadinya laka kerja di pabrik gula peninggalan Belanda itu.
Insiden laka kerja terakhir menimpa M Faruk (25), warga Jalan Langsep, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Senin (5/6/2023), lalu. Bapak dua anak itu tewas setelah sempat menjalani perawatan di RS Wava Husada, Kepanjen, Selasa (6/6/2023).
Insiden laka kerja yang menimpa Faruk telah diselidiki Polres Malang. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (10/6/2023).
PG Kebonagung sendiri belum dapat dikonfirmasi mengenai peristiwa laka kerja yang menimpa Faruk, pekerja kontrak di bagian teknisi listrik itu.
Musibah yang menimpa pekerja kontrak di PG Kebonagung bukan sekali ini saja. Namun ada beberapa kali insiden laka kerja yang juga merenggut nyawa korban.
Berulang kalinya insiden laka kerja di PG Kebonagung sempat menjadi bahan penelitian bertajuk 'Analisis Kecelakaan Kerja di Area Produksi PG Kebon Agung Malang dengan Metode HIRADC' (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) oleh Debby Permatasari yang dirilis pada 2021 lalu.
Dimana mencatat ada sebagian kasus laka kerja yang terjadi di PG Kebonagung yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Pertama, pekerja bernama Yaspar (54), Sabtu (7/10/2017). Insiden terjadi ketika sling baja yang dipakai mengangkat spare part mesin penggiling mendadak putus.
Akibatnya, beban 2 ton menghantam dada korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Ada dugaan sling baja sudah aus sehingga mengakibatkan insiden itu terjadi.
Paling fenomenal adalah insiden yang menimpa empat buruh pembersih tungku pada Sabtu (28/12/2013), silam. Empat pekerja asal Kediri ditemukan mati lemas dalam tungku besar pemasak gula.
(abq/iwd)