Amalan untuk Hari Arafah Selain Puasa Sunah

Amalan untuk Hari Arafah Selain Puasa Sunah

Nanda Syafira - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 18:28 WIB
Infografis 5 Keutamaan Dzikir
Ilustrasi/Foto: Fauzan Kamil
Surabaya -

Hari Arafah merupakan salah satu hari yang istimewa bagi umat Islam. Berikut sederet amalan untuk mengisi Hari Arafah selain puasa sunah.

Hari Arafah yang merupakan tanggal 9 Zulhijah identik dengan puasa Arafah. Puasa ini bertepatan dengan berkumpulnya jemaah haji di Padang Arafah, setiap tahunnya.

Mengutip detikEdu, berdasarkan sejumlah hadis yang ada, puasa Arafah merupakan puasa yang paling utama untuk diamalkan. Sebab puasa ini dapat menghapus dosa selama dua tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal itu dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi dalam Kitab Riyadhush Shalihin. "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, 'puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang".

Di Hari Arafah, ada banyak amalan yang dapat dilakukan muslim meski sedang tidak melaksanakan ibadah haji. Dikutip detikNews dari buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad As, disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

ADVERTISEMENT

"Sebaik-baik doa adalah pada Hari Arafah dan sebaik-baik zikir yang kuucapkan dan yang diucapkan para Nabi sebelumku adalah 'tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan milik-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Amalan untuk Hari Arafah Selain Puasa Sunah Arafah:

1. Zikir dan Doa

Hari Arafah bisa diisi dengan memperbanyak zikir dan doa sungguh-sungguh, yang didahului istigfar serta taubat. Seperti yang diterangkan hadis berikut ini.

"Sebaik-baik doa adalah doa Hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syaiin qadir". (HR. at-Tirmidzi).

2. Memperbanyak Syahadat

Bacaan Arab:

أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Bacaan Latin:

Asyhadu an la ilaha illallahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

3. Salat Tahajud

Hukum salat tahajud adalah sunah (dianjurkan). Itu seperti yang disampaikan M Quraish Shihab dalam buku berjudul M Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui.

Salat tahajud sebaiknya dikerjakan di tengah atau akhir malam dengan sekali salam setiap dua rakaat. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis Bukhari, waktu yang paling dekat untuk mengamalkan tata cara salat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir.

"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni". (HR Bukhari)

Selain tiga amalan tersebut, masih banyak amalan lainnya. Seperti salat witir 3 rakaat, salat syuruq, salat dhuha, membaca Al-Qur'an, memperbanyak takbir, dan memperbanyak sedekah.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads