Pak Ndul pun terpaksa menghapus komentar negatif yang menyerang Panji Gumilang.
"Banyak komentar kasar yang saya hapus karena ditujukan pimpinan Pondok Pesantran (Ponpes) Al-Zaytun," ujar Pak Ndul ditemui detikJatim di rumahnya, Kamis (8/6/2023).
Pak Ndul mengatakan, dirinya tidak ingin suasana makin tidak kondusif. Meskipun sudah dilakukan penyetingan filter komentar masih ada yang lolos.
"Alhamdulillah ada sedikit, itu sudah difilter untuk menjaga kondusif konten Pak Ndul. Komentar yang menjelekkan Ponpes Zaytun kita filter, yang lolos ada juga karena netizen cerdas," ungkap Pak Ndul.
Pak Ndul berpesan kepada netizen untuk selalu bijak dalam berkomentar.
"Buat netizen bijak berkomentar ya," celotehnya lalu tertawa.
Sebelumnya Pak Ndul, menyentil pernyataan pimpinan Pondok Pesantran (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Pak Ndul mengkritisi Panji Gumilang soal orang Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi.
Kritik Pak Ndul itu diunggah di akun YouTubenya, 'PAK NDUL AHLINYA AHLI' berjudul 'Indonesia Tanah Suci?, Tidak Perlu ke Makkah Madinah, Buang Buang Uang ?-Komentar Pak Ndul.' Video itu diunggah 1 Juni 2023. Dalam video pembuka itu, YouTube Pak Ndul menampilkan video pendek pernyataan Panji Gumilang.
Dalam satu Momen, Panji Gumilang menyindir orang Indonesia yang memilih meninggal di Arab Saudi. Dia lantas menyanyikan dan mengutip lirik lagu Indonesia Raya stanza 3.
'Indonesia, tanah yang suci. Suci. Suci, Indonesia, tanah suci. Nggak usah mau mati di Tanah Suci yang jauh. Di Indonesia, hidup dan matimu di Indonesia, tanah suci. Otak orang Indonesia hari ini banyak yang salah memahami tanah suci karena tidak baca lagu kebangsaannya," kata Panji Gumilang di video itu seperti dilihat detikJatim.
(hil/dte)