YouTuber Pak Ndul Sentil Pimpinan Ponpes Al-Zaytun soal Tanah Suci

YouTuber Pak Ndul Sentil Pimpinan Ponpes Al-Zaytun soal Tanah Suci

Dida Tenola - detikJatim
Kamis, 08 Jun 2023 13:50 WIB
Pak Ndul Madiun sentil Panji Gumilang
Pak Ndul ahlinya ahli menyentil Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang soal Tanah Suci. (Foto: Dok. Tangkapan Layar YouTube Pak Ndul Ahlinya Ahli)
Surabaya -

YouTuber asal Madiun Pak Ndul 'Ahlinya Ahli' menyentil pernyataan pimpinan Pondok Pesantran (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Pak Ndul mengkritisi Panji Gumilang soal orang Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi.

Kritik Pak Ndul itu diunggah di akun YouTubenya, 'PAK NDUL AHLINYA AHLI' berjudul 'Indonesia Tanah Suci?, Tidak Perlu ke Makkah Madinah, Buang Buang Uang ?-Komentar Pak Ndul.' Video itu diunggah 1 Juni 2023 dan hingga arikel ini ditulis sudah dilihat oleh 426 ribu orang. Dalam video pembuka itu, YouTube Pak Ndul menampilkan video pendek pernyataan Panji Gumilang.

Dalam satu Momen, Panji Gumilang menyindir orang Indonesia yang memilih meninggal di Arab Saudi. Dia lantas menyanyikan dan mengutip lirik lagu Indonesia Raya stanza 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia, tanah yang suci. Suci. Suci, Indonesia, tanah suci. Nggak usah mau mati di Tanah Suci yang jauh. Di Indonesia, hidup dan matimu di Indonesia, tanah suci. Otak orang Indonesia hari ini banyak yang salah memahami tanah suci karena tidak baca lagu kebangsaannya," kata Panji Gumilang di video itu seperti dilihat detikJatim, Kamis (8/6/2023).

Panji kemudian menyindir orang Indonesia yang bayar mahal untuk berangkat ke Makkah dan Madinah lalu ingin meninggal di sana. Padahal, kata Panji, ketika meninggal di Indonesia sama saja, sama-sama tanah suci.

ADVERTISEMENT

"Bayar, sekarang Rp 35 juta, yang sepuh-sepuh berangkat, mudah-mudahan mati di tanah suci. Di mana itu? Di Makkah atau di Madinah. Tahu, anak-anakku? Orang yang mati di Makkah dilonjorkan saja, bruk, tidak ada tanda. Mau yang begitu kok bayar Rp 35 juta. Indonesia, tanah yang suci dan ini tidak keluar dari ajaran agama," ungkapnya.

Setelah video cuplikan pernyataan Panji Gumilang, Pak Ndul memberikan komentarnya. Awalnya Pak Ndul ditanya oleh seorang krunya terkait video Panji Gumilang itu. "Ini gimana pak?" tanyanya kepada Pak Ndul.

Pak Ndul Madiun sentil Panji GumilangCover video YouTube Pak Ndul yang menyentil Panji Gumilang. Foto: Dok. Tangkapan Layar YouTube Pak Ndul Ahlinya Ahli

Pak Ndul kemudian menjawab sambil garuk-garuk kepala. Dia lantas menjawab dengan bahasa absurd yang jadi salah satu ciri khasnya.

"Al olif oil nih bos. Senggol dong, mingimawmaksimingimaw kumalkumal disimaw pertaminal. Chuakz" kata Pak Ndul yang sempat batuk ketika mengucapkan kalimat itu.

"Masnya tahu obat oles kan? Itu tidak boleh diminum, karena bisa menyebabkan pilek otak" sambungnya.

Krunya lalu kembali bertanya kepada Pak Ndul. Dia juga meminta Pak Ndul tak perlu ngotot agar tak batuk lagi.

'Pak Ndul serius amat pak, rileks aja pak. Jangan ngegas," kata kru tersebut.

Setelah itu, Pak Ndul mulai menjawab dengan serius. Tak ada lagi kata-kata absurd yang bikin orang ketawa. Pak Ndul menjadi sosok yang serius mengomentari video Panji Gumilang itu.

Pak Ndul sebut harus dibedakan antara Tanah Suci dengan Tanah yang Suci. Baca halaman selanjutnya.

Pak Ndul mengatakan harus dibedakan antara Tanah Suci dengan tanah yang suci. Dia sepakat kalau Indonesia juga tanah yang suci. Tapi Tanah Suci jelas berada di Makkah dan Madinah.

"Siapa juga mas yang mengatakan bahwa Indonesia itu najis? Wong hakikatnya bumi ini suci. Bedakan Tanah Suci dengan tanah yang suci. Tanah yang suci itu bisa ada di mana saja, di bumi ini. Tapi Tanah Suci bagi umat Islam itu adalah Masjidil Haram dan itu adalah Makkah. Tanah kelahiran Muhammad. Juga Madinah, di mana jasad mulia Rasulullah kembali dipeluk bumi," kata Pak Ndul.

Pria yang memiliki nama asli Agung Sukoco itu menambahkan, Tanah Suci merupakan tempat kitab suci Al-Qur'an diturunkan dan diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Menurutnya Pak Ndul, tidak ada yang salah juga dengan lirik lagu Indonesia Raya. Namun, dia menegaskan bahwa harus dibedakan antara syariat agama dengan kehidupan berbangsa.

"Tidak ada yang salah mas dengan lagu Indonesia Raya stanza 3, pertanyaannya, 'apakah lagu kebangsaan Indonesia Raya bisa menggugurkan Rukun Islam kelima?' Tentu tidak, bedakan konteks syariat ibadah dengan konteks kebangsaan, cinta Tanah Air, nasionalisme. Lirik lagunya benar tapi implementasi maknanya salah," kritik Pak Ndul.

Pak Ndul lantas menyinggung bahwa Panji Gumilang batil. Sebab, Panji Gumilang dinilai sudah menyamakan lagu kebangsaan dengan syariat. Harusnya Indonesia Raya cukup dimaknai untuk menambah semangat nasionalisme, bukan mengarah ke syariat agama.

"Lirik lagunya benar uridubiha batilun, tujuanmu batil! Jadikan lagu Indonesia Raya 3 stanza ini sebagai penyemangat nasionalisme, cinta Tanah Air, cinta bangsa. Tapi jangan jadikan akidah, jangan jadikan sebagai dalil syariat," kata Pak Ndul.

"Tujuan haji itu bukan ingin mati di Makkah, tapi mati karena Allah, ketika mati karena Allah, itu anugerah. Jutaan umat mas, bahkan harus antre puluhan tahun demi bisa berujud, salat, tawaf di tempat suci ini demi bisa mengunjungi nabinya, meski sadar tidak pernah bisa melihat wajah nabi lagi," sambungnya.

Bagi Pak Ndul, orang naik umrah atau naik haji ke Tanah Suci hanya ingin mengungkapkan rasa rindu kepada Rasulullah Muhammad SAW.

"Setidaknya bisa melihat kubur nabi, meski hanya bisa dari luar makom, bisa salam kepada nabi. Setidaknya bisa menapaki tanah yang dulu pernah dipijak oleh nabi. Dengan doa, harapan, semoga kelak nama kita, diri kita yang hina ini dipanggil oleh nabi sebagai ummati, umat Muhammad. Diberi kesempatan bisa bertemu, bisa melihat wajah nabi meski hanya sebentar. Meski hanya sebentar" kata Pak Ndul yang kemudian memejamkan mata diiringi backsound haru.

Di akhir video, Pak Ndul menyampaikan pesan yang sangat mendalam. Dia mengingatkan kepada banyak orang agar membekali diri dengan ilmu. Pak Ndul juga membubuhi caption 'Terima kasih dukungannya. Mohon maaf atas segala kekurangan'

"Ini akhir zaman, ini zaman akhir, bekali diri dengan ilmu, yakin, menerima, tunduk dan patuh. Jujur, mencintai dan ikhlas pada ketetapan Allah dan Rasulullah," pesan Pak Ndul.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 3 Hal yang Diberi Perhatian Serius oleh Timwas Haji DPR"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)


Hide Ads