Sebanyak 1.285 calon jemaah haji 3 kloter (37, 38 dan 39) gelombang 2 diberangkatkan ke Jeddah memakai ihram. Sebelumnya, kloter 1 sampai 36 dari gelombang 1 sudah berangkat sejak 24 Mei-7 Juni ke Madinah, memakai baju batik haji.
"Ada 3 kloter pertama dari gelombang II yang diberangkatkan hari ini yaitu kloter 37 pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi, kloter 38 pukul 04.45 WIB dan diberangkatkan pukul 05.45 WIB kloter 39," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram di Asrama Haji, Kamis (8/6/2023).
Husnul menjelaskan, para calon jemaah haji gelombang II akan mendarat langsung di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Makkah dan menunaikan ibadah umrah wajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau jemaah haji seluruhnya, sejak keluar kamar dari Embarkasi Surabaya ini sudah memakai baju ihram. Untuk niat ihramnya bisa di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah saat berada di bus," jelasnya.
Dia mengatakan, imbauan tersebut untuk memberikan kemudahan jemaah haji, agar perjalanan menuju hotel pemondokan bisa berjalan lancar. Bila jemaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, maka harus berganti ihram di bandara.
"Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, yang akibatnya akan terjadi penumpukan jemaah di Bandara Jeddah, dan juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan," ujarnya.
Hingga kini, sudah ada 39 kloter yang sudah diberangkatkan ke tanah suci. Rinciannya ada 17.088 jemaah dan 195 petugas sehingga total yang sudah diberangkatkan ada 17.283 orang (47%).
Husnul menyebut, ada 2 jemaah yang masih dirawat di RSU Haji. Yakni jemaah haji kloter 23 asal Bojonegoro dan jemaah haji kloter 33 asal Nganjuk. Selain itu 8 jemaah haji dipulangkan ke daerahnya setelah tiba di asrama haji.
"7 Orang dipulangkan karena sakit dan 1 orang karena sedang hamil," katanya.
Jika di antara 7 orang tersebut sembuh yang selama masa operasional pemberangkatan haji, maka akan diberangkatkan, karena dokumen-dokumen sudah disiapkan.
Jawa Timur sendiri mendapat kuota tambahan jemaah haji sebanyak 1.300 orang dari total nasional 8.000 jemaah. Kuota haji reguler tambahan diperuntukkan bagi jemaah haji reguler berdasarkan urutan nomor porsi.
"Jemaah haji reguler yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem. Jemaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan. Dan jemaah haji reguler nomor urut porsi berikutnya setelah jemaah haji cadangan," pungkasnya.
(esw/fat)