5 Fakta Direktur RSUD Padangan Bojonegoro Diduga Dimutasi gegara Cuti Haji

5 Fakta Direktur RSUD Padangan Bojonegoro Diduga Dimutasi gegara Cuti Haji

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 08 Jun 2023 13:55 WIB
Direktur RSUD Padangan Bojonegoro tetiba dimutasi saat naik haji
Muhammad Agust saat mengikuti mutasi secara online dari Masjid Nabawi Madinah/Foto: Istimewa
Surabaya -

Direktur RSUD Padangan Bojonegoro dr Muhammad Agust Fariono diduga dicopot oleh Bupati Anna Mu'awanah gegara mengajukan cuti naik haji. Hal ini menuai sejumlah respons dari berbagai pihak.

Mutasi Agust ini terkesan terburu-buru, di mana digelar secara daring dan diikuti Agust dari Masjid Nabawi, Madinah. Berikut 5 fakta nyesek Direktur RSUD Padangan Bojonegoro yang dimutasi gegara cuti naik haji:

1. Sempat Tak Dapat Restu Cuti Naik Haji dari Bupati

Bupati Anna tidak kunjung memberikan izin cuti meski Kemenag Bojonegoro sudah merestuinya. Informasi yang diterima detikJatim, Agust berangkat naik haji bersama istrinya. Bupati Anna belum memberikan izin, namun Agust memilih tetap pergi menunaikan Rukun Islam ke-5 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agust dan istrinya masuk ke dalam daftar cadangan pemberangkatan haji tahun ini. Sehingga, persiapan berangkat ke Tanah Suci mepet. Bupati Anna disinyalir tak setuju Agust berangkat haji tahun ini hingga akhirnya mencopotnya dari Direktur RS Padangan.

"Sudah mengajukan izin untuk calon haji pak Agus, namun belum dikeluarkan oleh ibu bupati (Anna)," jelas Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wachid kepada detikJatim, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

2. Kemenag Sampai Surati Bupati

Hal ini membuat Kemenag Bojonegoro menyurati Bupati Anna. Kemenag meminta, bupati segera memberi izin pada PNS yang hendak naik haji.

"Sehingga kami, Kemenag membantu berkirim surat juga ke beliau (bupati) untuk seyogyanya diberikan izin. Namun, surat yang kami kirim belum dijawab," imbuh Abdul.

3. Haji Merupakan Hak Setiap PNS

Ia meminta Bupati Anna tidak menahan-nahan PNS yang mengajukan izin cuti untuk menunaikan ibadah haji. Sebab, itu adalah hak PNS dan bupati selayaknya mengeluarkan izin bukan malah menahannya.

"Ini hak privasi, hak pegawai, jadi ndak boleh tidak diizinkan itu. Haji ini ibadah, jadi salah kalau tidak diizinkan, karena ini hak prerogatif pegawai," tambahnya.

Dia melanjutkan, harusnya bupati tidak boleh mencampuradukkan urusan pekerjaan dengan ibadah. Andai Bupati Anna memang kecewa dengan Agust, mestinya hal itu bukan jadi alasan untuk tidak mengeluarkan izin cuti haji

"Masio sak gelo-gelone pimpinan, nek urusan ibadah yo ojo digeloni (sekecewa-cewanya pimpinan, kalau urusan ibadah ya jangan dibikin kecewa) ," lanjutnya.

4. MUI Bojonegoro Sayangkan Mutasi Agust

MUI Bojonegoro menyayangkan mutasi Direktur RSUD Padangan Bojonegoro dr Muhammad Agust Fariono digelar kala Agust naik haji. Agust harus mengikuti serah terima jabatan (sertijab) secara daring sembari melaksanakan ibadah haji. Terlihat dalam potret yang beredar, Agus mengikuti mutasi di Masjid Nabawi Madinah.

"Ya sangat menyayangkan sekali, mestinya pemkab sudah tahu PNS atau pejabat yang bersangkutan sedang melaksanakan ibadah haji. Mengapa kok membuat jadwal pelantikan saat waktunya bersamaan dengan orang sedang di masjid atau sedang salat," kata Ketua MUI Bojonegoro KH Alamul Huda kepada detikJatim, Kamis (8/6/2023).

"Kan bisa waktunya mungkin pas di maqtab atau di hotel atau malah lebih baik dilakukan proses pelantikan mutasi saat PNS ini sudah pulang dari ibadah haji nanti," tambahnya.

5. Agust Ikuti Mutasi dari Madinah

Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Padangan Bojonegoro dr Muhammad Agust Fariono tetiba dimutasi saat dirinya sedang naik haji. Mutasi aneh ini terkesan buru-buru karena dilakukan saat Agust berada di Arab Saudi. Bahkan, Agust mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan sembari beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.

Agust dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (P3KB). Posisinya digantikan oleh dr Wheny Dyah P yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan.

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Agust yang sedang menjalankan ibadah haji hanya memberikan jawaban singkat.

"Ngapunten (mohon maaf) saya sedang di masjid," kata Agust.

(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads