Identitas pria berkostum BDSM yang bikin wisatawan ketakutan di Coban Glotak, Desa Dalisodo, Wagir, Malang masih misteri. Sejauh ini polisi belum berhasil mengungkap identitasnya.
"Untuk pria yang terekam dalam video masih terus kita lakukan penyelidikan. Sampai hari ini belum kita ketahui," ujar Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas di Mapolsek Wagir, Rabu (7/6/2023).
Meski demikian, Margas mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi wisatawan yang bertemu pria memakai kostum BDSM terikat di bebatuan itu. Dalam waktu dekat perekam video itu akan segera dipanggil polisi untuk dimintai klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk perekam video sudah kami identifikasi dan rencananya kami hadirkan untuk dimintai klarifikasi soal video viral itu," ujar Margas.
Keberadaan pria berkostum BDSM di Coban Glotak awalnya diungkap oleh salah satu pengunjung. Aksi pria yang tiduran di bebatuan dengan kostum tak wajar itu sempat direkam. Video itu kemudian viral di media sosial.
Perekam video pria BDSM itu bernama Marcelino. Dia adalah seorang pria Kecamatan Wagir, Malang. Kemarin, Marcelino menceritakan kembali momen dirinya bertemu dengan pria misterius berkostum BDSM itu.
Marcelino yang datang bersama empat temannya ke Coban Glotak sebenarnya sangat antusias untuk segera turun ke telaga dan berenang. Tapi niat itu mereka batalkan gegara bertemu pria berkostum BDSM itu.
Pria yang tadinya berbaring telentang dengan kostum BDSM dalam keadaan tangan terikat rantai di bebatuan dekat jalan setapak, tiba-tiba bangkit dan sudah berada di dekat telaga.
"Kami semua sudah buka baju, buka celana, pas noleh ke belakang sudah ada pria itu. Sumpah waktu itu saya syok. Langsung lemes. Akhirnya kita pakai pakaian lagi cepat-cepat terus berupaya ngobrol sama orang itu," ujar kepada detikJatim, Selasa (6/6/2023).
Marcelino mengaku sangat terganggu. Dia dan teman-temannya sampai batal mandi di telaga dekat air terjun gegara pria tersebut.
Ngatemun (56), penjaga loket Coban Glotak sempat bertemu dan berbincang singkat dengan pria berkostum BDSM saat hendak pulang mengambil motor di area parkir.
Sebelumnya, Ngatemun menegaskan bahwa pria itu masuk ke area wisata Coban Glotak tanpa membayar tiket. Karena pria itu datang sebelum loker dibuka.
"Sempat saya tanya orang mana? Jawabnya Sukun, Kota Malang. Dia masuk tanpa membeli tiket karena datang sebelum saya buka loket. Pulangnya jam 4 sore," ujar Ngatemun.
(dpe/dte)