.webp)
Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto menyebutkan peristiwa penggerebekan oleh warga itu terjadi pada 3 Juni 2023 sekitar pukul 01.30 WIB.
"Kami telah selidiki video viral lokasi di bangunan kosong bekas kantor proyek tol waskita di mana pasangan ditemukan berduaan tengah malam," ujarnya kepada detikJatim, Senin (5/6/2023).
Sedang apa mereka berduaan di lokasi yang gelap dan sepi tersebut? Menurut keterangan warga kepada polisi, keduanya saat itu seperti pasangan yang sedang memadu kasih.
Tidak hanya seperti berpacaran, saat melakukan penggerebekan warga juga menemukan sebotol minuman keras jenis Arak Jawa. Karena itulah keduanya segera diringkus.
"Betul, warga menemukan mereka berduaan dan ditemukan ada botol minuman keras jenis Arak Jawa," kata Haryanto.
Video penggerebekan sejoli sama-sama laki-laki di Ngawi ini pun viral di media sosial. Di dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat seorang remaja berambut ikal memakai kaos putih bercorak oranye sedang dipiting oleh salah satu warga.
Sejumlah warga menanyai pemuda itu. Bersama siapa saja dirinya di dalam bangunan kosong tersebut? Dia menyebutkan bahwa dirinya hanya berdua saja.
"Kulo tiyang kaleh mawon (saya berdua saja)," ucap remaja pria dengan terbata-bata dalam video yang dilihat detikJatim, Senin (5/6/2023).
Perekam video lantas bertanya, mana orang satunya? Kamera kemudian tertuju ke remaja berjilbab memakai jaket hijau yang sedang jongkok. Warga kaget setelah kerudungnya ditarik ternyata dia juga laki-laki.
"Berarti sakmene ambane keprank iki? (Berarti semua yang ada di sini kena prank ini?)," ujar salah satu warga.
Dalam obrolan sepintas, perekam video menyebut laki-laki berjilbab memakai jaket hijau itu adalah warga Kecamatan Sine. Sedangkan satunya warga Kecamatan Karanganyar.
Kedua dua remaja laki-laki pria menurut Haryanto sudah dimintai keterangan oleh tim Unit PPA Satreskrim Polres Ngawi. Keduanya diketahui merupakan pelajar SMP.
"Keduanya pelajar SMP dan sudah kita mintai keterangan. Inisial C yang pria berjilbab dan D pasangannya," kata Haryanto.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono menyampaikan bahwa pasangan remaja laki-laki yang diamankan warga itu tidak dijerat hukum. Mereka diserahkan kepada keluarga masing-masing.
"Kami serahkan ke keluarga dan tidak dijerat hukum. Sudah kita panggil orang tua juga dan sudah mediasi perdamaian dengan warga setempat yang melakukan penggerebekan," kata Agung.
(dpe/iwd)
