Pengamat Sebut Koalisi PAN-PDIP Bakal Untungkan Ganjar

Pengamat Sebut Koalisi PAN-PDIP Bakal Untungkan Ganjar

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 03 Jun 2023 16:40 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mendatangi kantor DPP PDIP. Zulhas bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Momen Zulhas, Megawati, Ganjar dan Puan Kumpul Bareng (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Surabaya -

Elite DPP PAN melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor DPP PDI Perjuangan (PDI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (2/6/2023). Banyak yang menilai ini sebagai sinyal kuat merapatnya PAN ke PDIP untuk mengusung bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.

Kunjungan PAN dipimpin Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan diterima langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Zulhas dan Megawati juga mengadakan pembicaraan internal yang dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Meski Zulhas belum secara resmi menyatakan dukungan PAN ke Ganjar, namun banyak sinyal PAN akan segera merapat ke PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut, jika PAN bergabung dengan koalisi PDIP, akan bisa saling menguntungkan bagi keduanya. Termasuk untuk pencapresan Ganjar Pranowo.

Terkait peluang PAN mendukung Ganjar, Surokim menilai PAN sangat berkepentingan untuk bisa menang dalam Pilpres 2024 guna mendapatkan cottail effect dari pilpres dengan bisa lolos parliamentary threshold (PT) sebesar 4% dan ikut serta dalam pemerintahan.

ADVERTISEMENT

"Menurut saya, PAN akan memilih mendukung Ganjar Pranowo itu lebih banyak terkait dengan pertimbangan ekor jas tadi. Mengamankan parliamentary threshold pada Pileg 2024 itu sangat penting. Sebab, ambang batasnya cukup tinggi 4 persen," ujar Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (3/6/2023).

"PAN harus diakui terus berjuang keras untuk meningkatkan dukungannya agar bisa mencapai tahap lebih aman untuk parliamentary threshold," lanjutnya.

Sedangkan terkait kerja sama antara PDIP dan PAN, Surokim mengatakan, kerja sama ini akan memperkukuh politik moderasi kebangsaan yang diperlukan di era transisi politik pasca 2024.

Dengan kerja sama ini, lanjutnya, bisa menjadi momentum PAN untuk menguat dan mendapatkan dukungan arus bawah yang lebih kuat. Sebab, selama ini dukungan PAN masih kuat dari kalangan menengah atas.

"Kerja sama ini juga sangat prospektif bagi PAN untuk membumikan PAN kembali, agar bisa menguatkan visi kerakyatannya dalam agenda-agenda strategis nasional," kata Wakil Rektor III UTM ini.

PAN dan PDIP, kata Surokim, merupakan aliansi strategis yang terjadi tidak hanya saat ini, tapi juga prospektif untuk masa depan demi menguatkan visi misi politik moderasi kebangsaan.

"Dan tentu saja, ada hal praktis lain terkait relasi para ketum dalam kabinet Jokowi dengan Bu Mega bersama PDI Perjuangan selama ini sudah terpelihara baik dan kerja sama itu penting untuk dilanjutkan kembali," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads