Pria Kalimantan Tewas Gantung Diri di Gresik Diduga Depresi Tak Dapat Kerja

Pria Kalimantan Tewas Gantung Diri di Gresik Diduga Depresi Tak Dapat Kerja

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 03 Jun 2023 14:46 WIB
Ilustrasi Gantung Diri
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Mindra Purnomo/detikcom)
Gresik -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di Dusun Ploso, Benjeng, Gresik. Korban diduga mengakhiri hidupnya karena depresi tak kunjung mendapat pekerjaan.

Korban bernama Imam asal Samarinda, Kalimantan Timur. Korban ditemukan gantung diri di rumah pamannya bernama Sholeh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga depresi, karena mau dipulangkan kakaknya ke Kalimantan karena di sini nggak dapat pekerjaan," kata Kapolsek Benjeng Iptu Alimin Tunggal, kepada detikJatim, Sabtu (3/6/2023).

Alimin menjelaskan saat berada di Kalimantan korban tidak bekerja. Korban pun merantau ke Kota Pudak untuk mencari peruntungannya.

ADVERTISEMENT

"Selama di Gresik, korban tinggal bersama pamannya bernama Sholeh. Korban sudah dua bulan di Gresik tapi belum mendapat pekerjaan," jelas Alimin.

Lantaran tak juga mendapat pekerjaan, kakak korban bernama Rendra (35) mendatangi korban dan memberi nasihat agar pulang ke Kalimantan. Setelah itu, kakak korban mengatur jadwal keberangkatan korban ke Kalimantan dengan menitipkan ke temannya yang menjadi sopir truk untuk berangkat ke Kalimantan.

"Mendapat tawaran tersebut, korban tak menolak dan menyetujui saran kakaknya tersebut. Namun, rupanya korban tidak mau dan memilih mengakhiri hidupnya," jelas Alimin.

Korban mengakhiri hidupnya saat kakaknya berpamitan mandi dan menghubungi sopir truk yang menuju ke Kalimantan. Saat hendak berangkat, Rendra mencari korban sembari memanggil namanya.

"Karena tidak ada jawaban, kakak korban masuk ke dalam kamarnya dan didapati korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri," tutur Alimin.

Saat ditemukan, kondisi leher korban terikat tali tampar. Melihat adiknya gantung diri, kakak korban berusaha menurunkan korban.

"Karena berat, saksi Rendra memanggil pertolongan dan mengambil pisau untuk memotong tali tersebut. Namun saat Rendra kembali ke kamar, korban ditemukan sujud di samping tempat tidur. Saat diangkat, korban sudah tidak bernyawa," pungkas alimin.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads