Kejuaraan Pencak Dor Profesional Indonesia Seri IV piala sabuk jawara Komandan Korps Brimob Polri dan Komandan Satuan Brimob Jatim digelar di Kediri. Ajang ini sekaligus diharapkan jadi silaturahmi para santri.
Pencak Dor sendiri telah melahirkan petarung-petarung yang mampu tampil di kancah internasional. Seperti petarung UFC Jeka Saragih, One Championship Oscar Yaqut , serta juara dunia tinju WBC Maxi Nahak.
Dengan potensi prestasi tersebut, penjaringan atlet atau petarung harus terus dilakukan dengan manajemen yang lebih baik. Dengan begitu, Pencak Dor tak hanya akan menjaring atlet berprestasi tapi mengurangi tawuran antar perguruan pencak silat yang marak selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan Korps Brimob Polri Komjen Anang Revandoko menjelaskan Pencak Dor merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Filosofi 'Di Atas Lawan Di Bawah Kawan' yang diusung Pencak Dor merupakan filosofi kesatria yang menjadi budaya luar biasa.
Anang berharap lewat kejuaraan ini, budaya kesatria, budaya mencintai bangsanya, berjiwa Pancasila tersebut bisa ditularkan ke para santri dan generasi muda lain di seluruh Indonesia.
"Di kota Kediri kita gaungkan generasi muda kita yang punya jiwa dan semangat Pancasila. Dan dengan Pencak Dor, para pesilat menjadi petarung yang mendunia," kata Anang usai membuka Kejuaraan Pencak Dor Profesional Indonesia Seri IV, Jumat (2/6/2023).
Pencak Dor pertama kali dicetuskan Kyai Haji Maksum Jauhari (Gus Maksum), yang merupakan cucu dari pendiri pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Abdul Karim.
"Beliau tokoh yang luar biasa. Pencak silat adalah budaya bangsa Indonesia yang menjadi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke. Namun Gus Maksum menciptakan hal baru yakni Pencak Dor," ujar Anang.
Gus Abidin keluarga dari pendiri Pagar Nusa KH Maksum Jauhari (Gus Maksum) Lirboyo mengatakan lewat kejuaraan ini pula, para atlet diharapkan bisa semakin mendalami filosofi Pencak Dor yakni Di Atas Lawan Di Bawah Kawan.
Dengan makin mendalami filosofi tersebut, lanjut Gus Abidin juga bisa makin mengurangi gesekan antar perguruan silat.
"Dijadikan motivasi. Tahu penempatannya, meski tidak berprestasi tetap ditanamkan Di atas Lawan Di Bawah Kawan. Itu tujuan mulia dari pencak dor," kata Gus Abidin.
(abq/iwd)