Pesepeda dan pemotor bandel masih banyak yang melintas di jalur mobil di Jembatan Suramadu. Kebandelan mereka terabadikan kamera pengendara mobil saat melintas.
Meski begitu, para pengendara tak ditilang oleh polisi. Melainkan dihentikan untuk diberikan teguran dan peringatan agar tak mengulanginya lagi.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP M Suud mengatakan meski ditilang sekalipun, disebut tak akan membuat jera para pelanggar yang melintasi Suramadu.
"Kita bukan bangga menilang sebanyak-banyaknya pelanggar lantas," kata Suud saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suud mengakui seyogyanya tugas patroli adalah mengedepankan tindakan preventif. Begitu juga edukasi dan sosialisasi kepada khalayak.
Suud mengaku pihaknya tidak boleh menilang pengendara mobil di Suramadu lantaran bukan wilayah hukum atau ranahnya. Begitu juga dengan Unit Sat PJR dari Polda Jatim yang juga tak bisa menilang roda 2 yang melanggar.
"Memang PJR nggak boleh menilang R2 atau sebaliknya wilayah tidak boleh nilang R4. Dari Surabaya, sebelum masuk jembatan kita tambahi barrier meskipun ada rambu petunjuk," ujar dia.
Meski upaya pencegahan dan meminimalisasi pelanggaran, rupanya masih saja ada pengendara bandel. Terutama roda 2 dan pesepeda.
Suud menyatakan meski sudah dipasang rambu dan barrier sebagai pembatas, masih saja ada pemotor yang nakal. "Dibeginikan saja masih bandel, apalagi dibiarkan," imbuh dia.
Maka dari itu, Suud menyarankan agar ada tambahan personel atau petugas dari pihaknya maupun PJR Polda Jatim yang menjaga Suramadu. Terutama, pada saat jam tertentu seperti pagi dan sore hari, saat volume kendaraan bertambah.
"Paling nggak jam-jam tertentu atau padat, ada personel yang mengarahkan. Memang kendala personel juga terbatas dan perlu edukasi masyarakat. Kalau di pintu gerbang dijaga, insyaallah berkurang," tuturnya.
Kendati demikian, upaya preventif dan penindakan tilang dirasa tak akan maksimal. Suud menegaskan, perlunya juga kesadaran dari pengendara untuk keselamatan dirinya dan orang lain saat berada di jalan.
"Tapi yang lebih bagus kesadaran masyarakat untuk tertib lalin," tutupnya.
(pfr/iwd)