Pemuda Korban Pengeroyokan di Pasuruan Tewas Setelah Sempat Dirawat Sepekan

Pemuda Korban Pengeroyokan di Pasuruan Tewas Setelah Sempat Dirawat Sepekan

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 02 Jun 2023 18:01 WIB
Lokasi pengeroyokan pemuda di Pasuruan
Foto: Lokasi pengeroyokan pemuda di Pasuruan (Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Seorang pemuda di Pasuruan meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di kawasan Stadion Untung Suropati. Korban meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Korban adalah Afrizal Ramadani (24) pemuda asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Korban dikektahui dirawat sejak tanggal 27 Mei 2023.

"Korban meninggal hari ini setelah dirawat sejak tanggal 27 Mei. Baru selesai pemakaman," kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Junaidi, Jumat (2/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junaidi menjelaskan kasus pengeroyokan tersebut sudah ditangani oleh pihaknya dengan memeriksa tujuh saksi. Sedangkan saat ini satu pelaku berinisial AA (20) warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan telah diamankan.

"Satu orang sudah diamankan, masih terus pengembangan," ujar Junaidi.

ADVERTISEMENT

Junaidi menuturkan, pengeroyokan tersebut bermula saat pelaku datang untuk menghadiri acara Kopdar di depan gedung Harmonie Kota Pasuruan dengan beberapa komunitas. Kopdar itu untuk penggalangan dana bagi anggota komunitas yang meninggal dunia pada 27 Mei 2023, malam.

Setelah acara atau sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku dan teman-temannya hendak pulang ke rumah masing-masing. Namun tepat di Simpang Empat Apotek Kota Pasuruan, tiba-tiba salah satu teman pelaku turun dari sepeda motor dan melakukan aksi joget di tengah jalan raya.

Pada saat itu lah korban melintas dengan mengendarai sepeda motor melewati pelaku dan teman-temannya. Saat melintas ini, korban seolah-olah hendak menendang ke arah satu teman pelaku.

"Saat melintas terlihat korban seolah-olah mau menedang dengan menggunakan kaki kanannya ke arah salah satu teman pelaku namun tidak sempat mengenainya," jelas Junaidi.

Melihat hal tersebut pelaku dan teman-temannya spontan mengejar korban hingga ke stadion. Dalam pengejaran itu, salah satu pelaku berhasil memegang kaus korban dan terjatuh. Korban kemudian dihajar pada bagian tengkuk korban hingga kejang-kejang.

"Korban mengalami luka memar di kaki sebelah kiri dan mengeluarkan darah dari hidung, sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Jombang. Namun setelah sepekan dirawat, korban meninggal hari ini. Biaya penjemputan dan pemakaman jenazah ditanggung kapolres," jelas Junaidi.

Junaidi menegaskan kasus penganiayaan tersebut murni karena salah paham dan tidak ada keterkaitan dengan kelompok yang lain.

"Masalah individu yang tidak terima atas perbuatan korban yang seolah-olah menendang dengan menggunakan kaki," tandas Junaidi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads