Momen Haru Siswa Difabel di Ponorogo Upacara Hari Lahir Pancasila

Momen Haru Siswa Difabel di Ponorogo Upacara Hari Lahir Pancasila

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 01 Jun 2023 15:30 WIB
Puluhan siswa difabel Sekolah Luar Biasa (SLB-A) Aisyiyah Ponorogo menggelar upacara Hari Lahir Pancasila. Mereka dengan semangat mengikuti rangkaian upacara dari awal hingga selesai.
Siswa difabel di Ponorogo upacara Hari Lahir Pancasila/Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim
Ponorogo -

Puluhan siswa difabel Sekolah Luar Biasa (SLB-A) Aisyiyah Ponorogo menggelar upacara Hari Lahir Pancasila. Mereka dengan semangat mengikuti rangkaian upacara dari awal hingga selesai.

Kepala SLB A Aisyiyah Ponorogo, Wahyu Setyani mengatakan momentum Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat untuk anak-anak, agar bisa mengetahui sejarah Pancasila.

"Kita sebagai guru mengharap anak didik kita bisa tahu sejarah Pancasila, bagaimana Pancasila sebagai dasar negara yang dilahirkan oleh founding fathers kita," tutur Wahyu kepada wartawan, Kamis (1/6/2923).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu berharap anak didiknya, sebagai generasi muda bisa melanjutkan perjuangan para pendahulunya. Meski anak didiknya difabel, Wahyu ingin mereka memiliki kepercayaan diri untuk menyongsong masa depan.

"Meskipun anak-anak kita berbeda dengan yang di luar sana, kita menanamkan percaya diri kalau mereka punya dan bisa untuk bersaing juga setara dengan anak-anak reguler. Mereka bisa hidup dengan kemampuan dan kelebihan dimiliki," terang Wahyu.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJatim, selain para siswa dan guru di SLB A Aisyiyah, tampak pula beberapa anggota polisi ikut hadir dan mengikuti upacara kelahiran Pancasila di sekolah ini.

Sementara, KBO Satbinmas Polres Ponorogo Iptu Yuliani mengatakan dirinya hadir ikut upacara dengan anak-anak difabel untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak.

"Kami memberikan motivasi dan semangat anak-anak biar anak-anak semangat dalam belajar, juga saling mengasihi sesama teman sesuai sila di Pancasila," imbuh Yuli.

Saat memberikan sambutan, Yuli sempat merasa terharu dan menitikkan air mata. Sebab, dia kagum dengan semangat yang dimiliki anak-anak untuk melaksanakan upacara hari ini.

"Saya terharu pada anak-anak dengan semangat luar biasa melaksanakan giat hari ini. Meski mereka berbeda dengan anak normal pada umumnya, mereka antusias dan semangat ikut upacara dari awal sampai akhir," pungkas Yuli.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads