Tragedi truk terguling terjadi di Jalan Desa Duran, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Truk ini memuat 22 warga asal Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Akibat tragedi ini, seorang penumpang truk tewas. Kecelakaan tunggal ini terjadi saat truk usai mengantar para penumpang takziah dari Kecamatan Gading.
Berikut fakta-fakta tragedi truk angkut petakziah terguling di Probolinggo:
1. 14 Orang Terluka
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari mengatakan, selain 1 korban meninggal dunia, 14 orang lainnya mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Jum'ati usia 59 warga Tamansari, Kraksan," kata Sapari.
2. Penyebab Kecelakaan
Menurut Sapari, kecelakaan itu terjadi saat truk yang dikemudikan Junaidi (47) melintas di Jalan PUD Desa Duran. Sesampai di TKP, jalan menurun dan menikung lalu terguling.
Karena sopir tak menguasai medan jalan, truk Mitsubishi nopol N-9449-UN terguling.
"Sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga terguling," ujar Sapari.
3. Sopir Lalai hingga Sebabkan Kecelakaan
Satu orang meninggal setelah truk sarat penumpang terguling di jalan Desa Duran, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan terjadi karena sopir lalai.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari mengungkap dugaan penyebab fatal kecelakaan itu. Dia mengatakan, truk terguling diduga karena sopir kurang hati-hati dan tak menguasai medan jalan. Sapari menambahkan, sopir adalah Junaidi warga Besuk, Kabupaten Probolinggo.
"Diduga karena kealpaan dan kelalaian pengemudi truk dan tidak dapat menguasai laju kendaraan," kata Sapari.
4. Banyak Korban Alami Patah Tulang
Korban luka atas kecelakaan tunggal ini pun bertambah. Sebanyak 16 orang menjadi korban kecelakaan truk terguling sepulang takziah. Sebagian korban masih mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo.
Manager On Duty RSUD Waluyo, Sugianto mengatakan, seluruh korban yang dirawat rata-rata mengalami patah tulang kaki, tangan, hingga punggung. Sedangkan 2 korban telah diperbolehkan pulang.
"Jadi dari Puskesmas Wangkal yang dibawa ke RSUD Waluyo Jati itu 16, dan sekarang tinggal 13 orang, karena 1 meninggal dunia dan 2 orang sudah pulang karena kondisinya sudah membaik," kata Sugianto, Minggu (28/5/2023).
5. Kesaksian Penumpang
Sementara itu, Umi Kulsum salah seorang korban kecelakaan mengatakan, saat kejadian kendaraan yang ditumpangi dirinya masih sadar. Bahkan, tubuhnya sempat ditindih penumpang lain yang saat kejadian berada di pinggir kanan depan.
"Sadar pas mau kecelakaan itu dan sempat kena tindih penumpang lain tubuh saya. Kebetulan tempat duduk saya ada di pinggir kanan depan, sekarang yang sakit di bagian dada kanan," ujar perempuan 40 tahun itu.
(hil/fat)