Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengenang Mendiang Whisnu Sakti Buana sebagai sahabatnya yang baik. Menurutnya PDIP Sangat kehilangan sosok Whisnu yang terakhir kali sebelum meninggal menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim.
"Innalillahi wa Innailaihi Rajiuun, Almarhum adalah sahabat saya, orang yang sangat baik, tegas, dan suka menolong. PDIP sangat kehilangan tokoh seperti Whisnu Sakti Buana. Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," ujar Armuji ditemui detikJatim di rumah duka Pakuwon City, Surabaya, Minggu (28/5/2023).
Armuji mengaku mendapat kabar meninggalnya Whisnu usai menghadiri acara HJKS Surabaya sekitar pukul 00.00 WIB dini hari. Dia mendapat kabar dari rekannya bahwa Whisnu Sakti Buana berpulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pertama kali dapat telepon setelah menghadiri HJKS sekitar jam 12 malam. Dapat telepon dari Ahmad Hidayat, dan dapat kabar bahwa saudara Whisnu Sakti Buana tidak ada saat dalam perjalanan dari rumah sampai RS Internasional Premier di Nginden," katanya.
Wakil Wali Kota Surabaya yang pernah bersama-sama dengan Whisnu Sakti Buana menjadi legislator di DPRD Surabaya itu pun mengenang momen terakhir dirinya bersama dengan Mendiang Whisnu.
"Komunikasi terakhir pas rapat di Pandegiling. Itu saat persiapan menjelang Pak Ganjar datang. Saya teman paling senior yang diundang. Itu ketemu saya terakhir, dan ada rangkaian-rangkaian lain di Balai Pemuda," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, mendiang Whisnu Sakti Buana akan dimakamkan di TPU Keputih Surabaya sekitar pukul 10.00 WIB. Armuji mengaku akan mengikuti proses pemakaman sahabatnya itu.
"Rencana jam 10 (dimakamkan), tapi nggak tahu lagi kalau ada perubahan. Info terakhir dari keluarga jam 10.00 WIB mau dimakamkan ke Keputih," ujar Armuji.
Whisnu Sakti Buana wafat pada Sabtu (27/5) malam sekitar pukul 23.17 WIB. Kabar itu membuat keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya berduka.
Keluarga almarhum, Doni Ichwan membenarkan bahwa putra mantan Sekjen DPP PDIP Almarhum Soetjipto (Pak Tjip) ini meninggal meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Pihak keluarga sempat melarikan ke rumah sakit. Namun kondisinya sudah tidak tertolong," ujar Doni.
Mendiang Whisnu sempat dilarikan dari kediamannya di Palm Beach, Pakuwon City Surabaya ke RS Premier Surabaya. Sayang, nyawanya tak tertolong.
(dpe/fat)