Percobaan bunuh diri sudah beberapa kali terjadi di Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang. Seperti langganan, setidaknya sudah 3 kali kejadian percobaan bunuh diri terjadi di jembatan itu.
Hari ini, seorang pria berinisial TJS (18) yang sebelumnya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri tiba-tiba loncat dari jembatan. Kali ini ia terjun ke sungai Brantas dan ditemukan tewas.
Jembatan Suhat adalah jembatan penghubung Blimbing dan Diniyo. Jembatan ini memiliki rangka baja dengan panjang total 100 meter terdiri dari 2 bentang masing-masing 60 meter dan 40 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menjadi misteri kenapa jembatan yang dibangun pada 1988 itu sering menjadi lokasi percobaan bunuh diri? Catatan detikJatim, percobaan bunuh setidaknya sudah 3 kali terjadi sejak 2021.
1. Mahasiswa Coba Bunuh Diri Tapi Gagal
Peristiwa percobaan bunuh diri pertama terjadi pada Rabu, 1 September 2021 pagi. Seorang mahasiswa berinisial MN mencoba bunuh diri dengan loncat dari jembatan Suhat.
Untung percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan petugas kepolisian yang berjaga di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya (UB).
Setelah ditelusuri ternyata MN memilih untuk bunuh diri karena mengalami permasalahan keluarga, ekonomi, dan kuliah. Hal itu membuat MN depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.
2. Pelajar Asal Kabupaten Malang Coba Bunuh Diri Tapi Gagal
Percobaan bunuh diri kedua dilakukan pada Senin, 1 Agustus 2022 siang. Seorang pelajar berinisial TJS warga Kecamatan Ngajum, Malang mondar-mandir di atas jembatan, sesekali melongok ke bawah.
Pengendara motor dan warga yang melihat tingkah laku TJS khawatir ada upaya yang tidak diinginkan. Warga kemudian melaporkan gelagat pemuda itu ke petugas kepolisian.
Benar saja, petugas yang berjaga di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya (UB) yang menghampiri TJS mendapatkan pemuda itu sudah berada di pagar pembatas jembatan.
Untung saja polisi dan warga berhasil membujuk TJS untuk mengurungkan niatnya.
3. Sang Pelajar Kali Ini Benar-Benar Loncat hingga Tewas
TJS, pelajar yang pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2021 kembali melakukan niatnya di lokasi yang sama pada Jumat (26/5/2023) sore. Kali ini ditemukan tewas.
"Berdasarkan KTP dan kemudian kami cocokkan, ternyata korban ini adalah orang yang sama pernah melakukan percobaan bunuh diri tapi digagalkan 1 Agustus 2022 lalu," ujar Kapolsek Lowokwaru Anton Widodo, Jumat (26/5/2023).
Motif TJS mengakhiri hidupnya sampai saat ini masih belum diketahui. Petugas kepolisian masih mencoba untuk mengungkap penyebab TJS bunuh diri.
Selain polisi mencari tahu penyebab TJS berniat bunuh diri, perlu kiranya ada tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Malang. Termasuk melakukan upaya pencegahan yang tepat sasaran.
(dpe/iwd)