MAKI Jatim Endus Kejanggalan Proyek Renovasi Alun-alun Jember

MAKI Jatim Endus Kejanggalan Proyek Renovasi Alun-alun Jember

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 26 Mei 2023 19:11 WIB
Alun-alun Jember
Alun-alun Jember akan direnovasi dengan anggaran Rp 7,3 miliar. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Surabaya -

Proyek renovasi Alun-alun Jember menelan anggaran senilai Rp 7,3 miliar. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim mengendus adanya kejanggalan proyek renovasi tersebut.

Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo mengungkapkan, dia menduga proyek renovasi tersebut sudah salah sejak awal perencanaan. Di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Jember tertulis Nilai Pagu Paket renovasi itu senilai Rp 13,9 miliar, kemudian Nilai HPS Paket Rp 7,3 miliar.

"Lewat DED (Detail Engineering Design) itu ketahuan Rp 13 sekian miliar, setelah di-break down jadi RP 7,3 miliar. Itu wajar, tidak menyalahi regulasi. Tapi tetap kita pertanyakan, dari awal kenapa nggak diperhitungkan secara matang?" ungkap Heru kepada detikJatim, Jumat (26/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga penawaran pemenang sudah melewati ambang batas 20 persen, lebih dari 20,21 persen kalau kami hitung. Itu tidak salah juga, cuma ketika proyek belum jalan, uang Rp 1,4 miliar selisih Rp 5 miliar sekian dari Rp 7,3 miliar," sambungnya.

Heru menilai beberapa bagian yang rencananya direnovasi terkesan dipaksakan. Misalnya saja lapangan basket dan jogging track.

ADVERTISEMENT

"Kita coba telusuri, itu ada pemindahan lapangan basket dari kiri ke kanan. Terus ada beberapa material jogging track yang pakai karet, menurut kami itu tidak perlu karena ini bukan kelas atau standarisasi stadion," tambahnya.

Heru lantas membandingkan Alun-alun Jember dengan ruang terbuka hijau (RTH) di kota lain. Salah satunya Taman Bungkul, Surabaya.

Menurutnya, Taman Bungkul juga dipakai orang untuk berolahraga. Namun tidak ada fasilitas jogging track yang seperti standar stadion, asal bisa dipakai orang untuk lari.

"Taman Bungkul tidak ada itu, buat apa jogging track? Warga keliling di sana aja sudah beres," kritiknya.

Lebih lanjut, Heru juga mengendus kejanggalan perusahaan pemenang tender. Dia mengaku akan meminta dokumen pemenang tender tersebut ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Jember.

"Rekan-rekan Litbang MAKI Jember nanti akan bedah dokumennya. Kami juga akan kirim surat ke all unit pengadaan, minta data dokumen pemenang proyek. Indikasi kami kok alamatnya nggak meyakinkan, saya juga sudah berkomunikasi dengan teman-teman MAKI di Jakarta," ucap Heru.

"Kalau memang nggak dikasih, kami akan ke Komisi Informasi Publik," sambungnya.

Renovasi Alun-alun Jember tersebut diperkirakan akan memakan waktu 2 bulan. Selama proses pengerjaan, Alun-alun Jember akan ditutup. Hal ini juga mendapat sorotan dari MAKI Jatim.

"Kalau memang nanti ditutup, kami akan pakai drone untuk mengawasi pengerjaan dari udara. Di kantor MAKI Jatim ada 4 drone, nanti akan kami kirim ke Jember sehingga bisa lihat pelaksanaan aplikasi (renovasi) di lapangan," tukas Heru.

Diberitakan sebelumnya, renovasi Alun-alun Jember menghamburkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar. Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Kabupaten Jember Eko Ferdianto menjelaskan, rencana renovasi alun-alun itu sudah final. Pemenang lelang sudah diputuskan.

"Ini kita tinggal tanda tangan kontrak. Nanti setelah kontrak baru bisa dilaksanakan," kata Eko, Kamis (25/5).

Menurut Eko, renovasi dilakukan agar wajah Alun-alun Jember lebih indah. Sehingga, lebih menarik dengan disesuaikan kondisi yang ada saat ini.

Alun-alun Jember juga dipersiapkan untuk menyambut event Jember Fashion Carnaval (JFC) 2023 yang akan digelar pada awal Agustus mendatang.

Dalam renovasi alun-alun, ada penggantian sejumlah material. Misalnya jogging track yang saat ini masih berbahan paving.

"Diganti karena memang sudah ada beberapa yang mengelupas. Kami ganti dengan bahan yang lebih bagus, semacam granit, tapi yang masih nyaman bagi pejalan kaki dan ramah disabilitas," terang Eko.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads