.webp)
Kemacetan panjang terjadi imbas proyek pengecoran Jalan Nasional Gresik-Lamongan tepatnya di Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik. Selain itu terjadi serempetan dua truk lantaran berusaha mendahului.
Padahal sejak ada proyek pengecoran Jalan Nasional Gresik-Lamongan, satu lajur digunakan 2 jalur di lokasi. Pengguna jalan pun mengaku terjebak macet hingga 2 jam.
Kemacetan dipicu lantaran ketidaksabaran pengendara saling serobot. Bahkan beberapa kendaraan bus juga melawan arus atau ngeblong agar bisa secepatnya melewati Duduk Sampeyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun detikJatim, kepadatan kendaraan dari arah Gresik menuju Lamongan terjadi mulai di depan SPBU Pertamina Jalan Pantura Banjai Sari, Cerme hingga Ambeng-Ambeng, tempat proyek perbaikan jalan.
Sementara dari arah sebaliknya, tumpukan kendaraan yang didominasi truk besar terjadi mulai SPBU Pertamina Tebaloan, hingga Ambeng-Ambeng.
"Mau ke Babat Lamongan, sudah 1 jam lebih, hampir 2 jam terjebak macet. Memang jalan meski pelan. Tapi kadang berhenti lama," kata Zainudin pengendara asal Kebomas, Gresik, kepada detikJatim, Jumat (26/5/2023).
Hal serupa juga dirasakan Solikin, pengemudi truk tronton yang memuat potongan kayu. Ia terjebak macet hampir 1,5 jam untuk mengantre melintas.
"Kalau lewat Manyar ya macet juga, sama-sama macet mending lewat sini. Sudah 1,5 jam tadi. Kadang jalan kadang berhenti. Ya memang ada perbaikan jalan mau gimana lagi, semoga lekas selesai biar bisa lancar lagi," kata Solikin.
Proyek perbaikan Jalan Nasional Gresik Lamongan dilakukan betonisasi dari arah Lamongan-Gresik. Untuk jalur dari arah Gresik ke Lamongan digunakan dua lajur.
"Kalau banyak kendaraan yang tidak tertib kayak bus-bus ngeblong malah bikin macet. Karena yang dari arah berlawanan gak bisa jalan sehingga semakin macet," tutur Solikin.
(hil/fat)
