Proyek Betonisasi Duduk Sampeyan Gresik Dikebut, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Proyek Betonisasi Duduk Sampeyan Gresik Dikebut, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 19 Mei 2023 21:50 WIB
Proyek betonisasi jalan di Duduksampeyan Gresik kembali dikerjakan
Proyek betonisasi jalan Duduksampeyan Gresik kembali dikerjakan (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Proyek betonisasi di Jalan Nasional Gresik-Lamongan kembali dikerjakan. Untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Duduksampeyan, polisi kini melakukan rekayasa arus lalu lintas.

Yudo Prasetyo, PPK 4.5 Provinsi Jatim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali mengatakan proyek betonisasi tersebut merupakan lanjutan pekerjaan perkerasaan rigid di ruas jalan Terminal Bunder hingga Duduksampeyan. Sepanjang 650 meter dilakukan betonisasi dengan lebar bervariasi antara 11-12 meter.

"Kita mulai pascalebaran dan selesai pada akhir Bulan Juni 2023," kata Yudi kepada detikJatim, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi menambahkan pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dihub dan Polres Gresik untuk menyiapkan sejumlah jalur alternatif selama perbaikan. Agar tidak terjadi kemacetan selama perbaikan jalan berlangsung.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Polres Gresik dan Dishub Gresik untuk melakukan rekayasa lalu lintas," tambah Yudi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitriansyah mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif. Yakni dengan menghimbau kendaraan roda empat atau lebih untuk menggunakan jalur alternatif. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kemacetan, dampak dari pengerjaan perbaikan jalan.

"Untuk Kendaraan roda 4 atau mobil pribadi, dari arah Gresik menuju Lamongan dialihkan melalui Bunder, Cerme, Metatu, hingga Simpang 4 Duduksampeyan. Sedangkan dari arah Tuban menuju Gresik, kita alihkan melalui Deket, Glagah, Betoyo hingga tembus ke Manyar," kata Agung.

Pengalihan tersebut dilakukan lantaran dampak proyek perbaikan jalan terus berimbas pada arus lalu lintas kendaraan. Khususnya pada saat pagi dan sore hari.

"Petugas Satlantas terus bersiaga. Mengatur lalu lintas agar pengendara dari arah Gresik menuju Lamongan dan sebaliknya bisa berjalan lancar," tambahnya.

Nantinya, para personel akan bersiaga pada titik-titik simpul kemacetan. Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Sekaligus menyampaikan menyampaikan akses jalur alternatif yang bisa ditempuh pengendara.

"Dengan penempatan personil di titik-titik yang rawan kepadatan. Anggota kita akan memberikan imbauan agar melintas jalur alternatif," jelasnya.

Selain menyiapkan jalur alternatif, pihaknya akan menyiapkan metode pengaturan menggunakan contra flow. Yaitu memberlakukan buka tutup jalan jika terjadi antrian panjang dari arah Lamongan ke arah Gresik atau sebaliknya.

"Melihat kondisi, jika arus dari Gresik lebih padat maka kami prioritaskan. Begitu juga sebaliknya. Terutama di jam Pagi dan Sore," terang Agung.

Meski demikian, metode itu tidak sepenuhnya berjalan maksimal. Pasalnya, volume kendaraan cukup tinggi hingga membuat arus dari dua arah terhenti. Ditambah lagi, banyak kendaraan yang nekat menerobos kemacetan dengan memaksakan diri melawan arus.

"Perlu dukungan semua pihak termasuk pengendara untuk disiplin mematuhi peraturan lalu lintas. Kendaraan yang nekat menerobos membuat kondisi arus lalu lintas semakin macet," beber Agung.

Agung juga mengimbau pengguna roda 6 ke atas untuk menggunakan jalur utara atau jalan Daendels. Khususnya yang menuju arah arah Surabaya-Lamongan dan sebaliknya.

"Ruas jalan memang terbilang cukup luas. Namun tetap harus berhati-hati, terutama bagi kendaraan berukuran besar. Untuk jalur alternatif kendaraan roda 6 atau lebih, bisa melintas jalur Babat, Jombang, Mojokerto dan Surabaya. Untuk yang dari arah Tuban menuju Surabaya dialihkan melalui Jalur Pantura sampai masuk Tol Manyar," pungkas Agung.




(abq/fat)


Hide Ads