Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melalui Superkey Consulting Group (SCG) Sandination bekerja sama dengan UM Surabaya. Ada 4 implementasi kerja sama yang dijalin meliputi beasiswa dan berbagai program.
Yaitu penyelenggaraan program beasiswa pelatihan, penyelenggaraan program praktisi mengajar (praktisi sebagai dosen tamu), penyelenggaraan program kepemimpinan, karir dan bisnis dan penyelenggaraan program magang, dan penyaluran kerja.
Sandiaga juga memberikan pelatihan pemasaran digital kepada mahasiswa, siswa, komunitas kreatif hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan rentan usia 17-30 tahun. Hal ini sebagai upaya memberikan keterampilan youthpreneurship dan pemasaran digital dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memotivasi para peserta agar dapat membuka peluang usaha untuk berwirausaha. Pelatihan keterampilan youthpreneurship sendiri akan mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dengan terbentuknya lapangan kerja baru. Terlebih agar mahasiswa melek digital secara efektif dalam meningkatkan komunikasi modern.
"Teknologi digital memberikan dampak yang luar biasa di dunia. Pemanfaatan teknologi digital telah mampu mengubah dunia serta telah membentuk pola komunikasi tanpa sekat geografis, sehingga pada praktik bisnis, teknologi digital dapat mempercepat business process," kata Sandiaga di Gedung At-Tauhid UM Surabaya, Kamis (25/5/2023).
Ia juga memberikan bantuan beasiswa kepada 10 pemenang beasiswa wirausaha sandination. Pemberian beasiswa kepada kawula muda ini untuk menjawab tantangan, bahwa pelaku UMKM butuh digitalisasi dan anak-anak muda yang memiliki kreasi dan inovasi.
10 Penerima beasiswa dan empat embesder atau duta dari penerimaan beasiswa yang mendapatkan bantuan beasiswa. Besaran beasiswa sebesar sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta.
"Beasiswa ini untuk membantu anak muda bukan hanya dalam kegiatan belajar yang di kampus saja, tapi dengan konsep kampus merdeka, anak anak muda bisa menciptakan konten-konten dan membantu penjualan UMKM. Jadi selain mendapatkan ilmu juga akan meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja," jelasnya.
Menurutnya, beasiswa ini bisa membantu mahasiswa. Tak hanya kegiatan di kampus, tetapi di kampus merdeka. Mereka bisa mendapatkan ilmu, sehingga konten-konten yang berlomba lomba dalam kebaikan.
"Juga meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, targetnya 4,4 juta di 2024. Saya cukup optimisis karena kita sudah lakukan dari aceh sampai Indonesia Timur. Jadi sekarang ada di ekonmi terbesar kedua ada di Surabaya. Mudahan ini tercapai saya optimis dan yakin anak-anak muda yang otomotif menciptakan lapangan kerja," urainya.
Ia juga berpesan kepada kawula muda agar melakukan tiga hal. Pertama untuk selalu meningkatkan kompetensi, kedua menyesuaikan skill dan terakhir mengetahui kompetensi baru yang dimiliki.
Sementara Rektor UM Surabaya Sukadiono berterima kasih, karena telah memilih kampusnya sebagai tuan rumah. "Sebagai kampus sejuta inovasi, ketika hidup dalam dunia digital, inovasi harus terus dilakukan untuk megikuti perkembangan zaman. Itu sejalan dengan Muhamamdiyah yakni berkemajuan adaptif dan inovatif," pungkasnya.
(abq/iwd)