Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan angkat bicara soal temuan bangkai pesawat di Paciran. Penanganan pesawat diduga tipe pengebom Martin 166 WH-3 yang hilang saat Perang Dunia 2 diserahkan sepenuhnya kepada TNI.
Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah mengungkapkan mengaku soal spesifikasi maupun detail tentang pesawat yang dimungkinkan berasal dari masa Perang Dunia Kedua itu adalah pihak TNI.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada TNI untuk penemuan bangkai pesawat tersebut karena yang lebih paham adalah dari pihak TNI," kata Siti Rubikah kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rubikah menuturkan, pihaknya juga telah melihat langsung bangkai pesawat yang saat ini berada di bibir pantai Pasar Tangsi, Desa Weru, Paciran tersebut. Pihaknya juga telah membuat laporan ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jatim.
"Kami sudah melihat langsung bangkai pesawat tersebut beberapa hari lalu dan sudah melaporkan hal ini ke BPK Wilayah IX Jatim terkait hal ini," ujarnya.
Sebelumnya, video bangkai pesawat terdampar di tepi pantai Paciran Lamongan. Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 22 detik. Menurut pembuat video, salah seorang nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat diduga pesawat tempur dari zaman Belanda.
Dari pantauan detikJatim, bangkai pesawat tempur itu ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat. Kondisi bangkai pesawat tempur berkarat dan banyak mengelupas di bagian kulit. Selain itu tampak bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap.
Pesawat ditemukan nelayan saat menjaring ikan, Minggu (21/5/2023) di kedalaman laut 30 meter atau 14 mil dari daratan. Dikira mendapat ikan besar, sang nelayan membawa hasil tangkapan itu pulang.
Namun di tengah perjalanan, solar sang nelayan habis. Lantas dirinya pulang dan mengajak teman-temannya turut membantu mengevakuasi. Penemuan pesawat tempur itu akhirnya dilaporkan ke dinas terkait.
(dpe/fat)