.webp)
Ada salah satu pebulutangkis kategori Taruna dalam ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A 2023 Surabaya yang berhasil mencuri perhatian penonton. Remaja laki-laki itu adalah pebulutangkis asal Sampang, Madura bernama Mohammad Zaki Ubaidillah.
Power dalam setiap pukulan serta kecepatannya menangkis serangan lawan hingga membuat lawannya mati kutu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton BNI Sirnas A yang berlangsung di GOR Bulutangkis Soedirman, Jalan Ir Soekarno, Surabaya, Rabu (24/5/2023).
Riuh tepuk tangan kerap terdengar dari tribun ketika serangan demi serangan, baik backhand maupun forehand, dilancarkan oleh Ubed. Belum lagi ketika dengan gerakan yang gesit ia mengembalikan kok ke sudut yang sulit dijangkau oleh lawan. Penonton dibuat berdecak kagum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui usai pertandingan yang cukup menyedot perhatian dan berhasil dia menangkan, remaja yang akrab disapa Ubed itu mengaku bahwa pertandingan yang baru dia jalankan belum maksimal. Pebulutangkis muda yang telah memiliki cukup banyak fans di media sosial itu mengaku tak bisa berpuas diri.
"Hari ini main belum maksimal. Lawannya lumayan sih," kata Ubaidillah saat ditemui detikJatim usai pertandingan di Gor Soedirman Surabaya.
Dia mengaku lawannya saat bertanding di Surabaya cukup kuat dibandingkan Sirnas di Bandung dan kota lainnya. Dia juga menganggap bahwa dirinya perlu mengerahkan kemampuannya untuk menghadapi sejumlah lawan yang kuat.
"Ini (Sirnas A Jatim) yang kedua. Sebelumnya di Bandung. Penampilan saya masih kurang, karena kan masih banyak lawan yang kuat-kuat," paparnya.
Remaja kelahiran Sampang itu mengungkapkan bahwa jalan yang dia lalui masih sangat panjang. Meski telah menorehkan sejumlah prestasi bagi keluarga dan PB Djarum, dia mengaku akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya.
"Alhamdulillah sih sudah bisa bagus sampai sekarang, bisa menunjukkan prestasi-prestasi. Saya yakin bisa, tapi kan banyak yang harus dilewati," ujar didikan Pelatih Imam Tohari itu.
Salah satu kunci dari penampilannya yang memukau, kata remaja berusia 17 tahun itu, dirinya selalu mengikuti pesan dan saran pelatihnya. Dia sendiri mengaku kerap mengamati dan mengikuti pola pertandingan lawannya.
"Pesan pelatih disuruh ngikutin aja sih polanya dia. Tunggu dia 'mati' sendiri. Kalau lawan-lawan di luar negeri malah kuat-kuat, harus dipelajari juga teknik-teknik dan (kemampuan) fisiknya," katanya.
Dari kota ke kota, Ubed mengaku dirinya berupaya untuk selalu mengikuti semua pertandingan BNI Sirnas. Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dia mantapkan. Mulai dari mental, pukulan, hingga stamina.
"Ya cari-cari pengalaman gitu sih dan ngetes mental juga. Terutama di sini (Surabaya). Kalau catatan dari pelatih yang masih kurang di kaki, tumpuan dan kecepatan, kalau power sudah, sih," katanya.
(dpe/iwd)
