.webp)
Hasil survei Litbang Kompas merilis elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya meraih 2,9%. Hasil ini berarti tak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4%.
Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori mengaku santai. Baginya, hasil survei adalah pelecut agar kader bekerja lebih keras.
"Ya kami hormati, dan kami berterima kasih ya. Hasil survei merupakan lecutan agar kader lebih bekerja keras," kata Mujahid saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujahid menegaskan selama ini banyak survei yang menempatkan PPP tidak lolos parlementary threshold (PT). Nyatanya, dalam hasil pemilihan legislatif, suara PPP selalu melebihi PT.
"Banyak kan survei yang menempatkan PPP belum mencapai angka PT, tapi terakhir di Charta Politika kami sudah mencapai 4 persen," jelasnya.
"Yang jelas kami hargai lah hasil survei. Tapi bicara realita ya, PPP selama ini nyatanya kan selalu lolos ke parlemen, meski disurvei selalu diprediksi tidak lolos," sambungnya.
Mantan Anggota DPRD Jatim ini yakin dengan sisa waktu kurang lebih 8 bulan menuju Pileg 2024, kader PPP bisa bekerja lebih keras, terutama para bacaleg.
"Dengan komposisi bacaleg PPP saat ini saya kira lolos parlemen adalah sebuah hal yang sangat bisa digapai. Untuk di Jatim saja kami sangat yakin bisa meraih satu kursi di masing-masing dapil," tandasnya.
(abq/iwd)
