Sebuah bangkai pesawat ditemukan nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan. Begini kondisi bangkai pesawat yang ditemukan di kedalaman sekitar 30 meter.
detikJatim saat di lokasi melihat bangkai pesawat yang tidak utuh lagi. Mesti tampak kemudi dan sayap pesawat, namun hanya tampak kerangka-kerangkanya. Selain itu, bagian dinding samping pesawat juga sudah tidak ada lagi dan tampak hanya kerangka besi baja saja.
Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod mengatakan bangkai pesawat saat ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangkai pesawat tersebut ditemukan hanya 1 potong, bagian tengah atau kemudi dan sayap saja, yang bagian belakang tidak ada," kata Ma'mun saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).
Ma'mun merinci potongan yang ditemukan yakni bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap. Kondisi bangkai juga sudah banyak mengelupas pada bagian kulit.
"Sudah tidak utuh, hanya bagian kokpit dan sayap yang juga sudah tidak utuh karena sebagian sudah mengelupas," bebernya.
Mesin yang dipakai oleh pesawat inipun tidak ada dan dimungkinkan masih tertinggal di lokasi temuan atau bahkan hilang.
Bagian dinding samping pesawat tersebut juga sudah banyak yang hilang. Posisi kokpit terlihat berada di depan sayap pesawat.
"Kokpitnya lebih maju atau lebih di depan dibanding dengan posisi sayap," ungkapnya.
Sayangnya, tidak ada tanda atau ciri lain yang bisa dilihat dari bangkai pesawat tersebut. Tidak ada bentuk tulisan ataupun logo yang bisa terlihat.
Sementara Kepala Desa Weru Syaiful Islam mengatakan temuan bangkai pesawat ini sudah dilaporkan ke pihak terkait.
"Sudah kami laporkan dan sudah ada yang melihat bangkai pesawat tersebut. Kalau pesawat jenis apa ya saya serahkan pada instansi terkait untuk meneliti," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, arkeolog BPK Wilayah IX Wicaksono Dwi Nugroho mengakui telah menerima laporanterkait temuan bangkai pesawat tersebut. Pemkab Lamongan, menurut Wicaksono, telah mengirim laporan ke BPK Wilayah IX Jatim.
"Ya kami telah menerima laporan dari Disparbud Lamongan," ujarnya.
Berdasarkan data sementara dari video dan foto-foto yang ia terima, Wicaksono menyebut, jika bangkai pesawat tersebut dimungkinkan adalah bangkai pesawat perang dari masa Perang Dunia Kedua.
"Dari saya lihat sekilas dari video dan foto-foto yang dikirimkan dari Disparbud Lamongan, dugaan kami bangkai pesawat tersebut adalah sisa dari masa Perang Dunia Kedua," paparnya.
(abq/fat)