Kala Prabowo Malu-malu Minta Dukungan Nyapres Saat Kunjungi Ponpes Jatim

Round-Up

Kala Prabowo Malu-malu Minta Dukungan Nyapres Saat Kunjungi Ponpes Jatim

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 22 Mei 2023 08:30 WIB
Prabowo saat mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
Prabowo saat mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi tiga pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur, Minggu (21/5/2023). Prabowo terkesan malu-malu kucing saat meminta dukungan para kiai dan santri untuk maju sebagai calon presiden (Capres).

Kunjungan pertama Prabowo yakni di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto. Dalam pidatonya, Ketum Partai Gerindra ini terkesan malu-malu kucing saat meminta dukungan untuk nyapres.

Prabowo menyatakan tidak meminta dukungan dari pesantren ini untuk maju di Pilpres 2024. Hanya di dalam hatinya, ia mengharapkan dukungan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan Prabowo di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Pacet, Kabupaten Mojokerto, sudah disambut puluhan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) dan para santri. Ia langsung masuk ke kediaman pribadi Pengasuh pesantren, KH Asep Saifuddin Chalim.

Pertemuan mereka berlangsung tertutup selama hampir satu jam. Baru sekitar pukul 12.06 WIB, Prabowo bersama Kiai Asep menunaikan salat zuhur berjemaah di Masjid Ponpes Amanatul Ummah.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian mendapat kesempatan berpidato di hadapan Kiai Asep dan para santri. Prabowo terkesan malu-malu kucing meminta dukungan dari Pesantren Amantul Ummah untuk maju di Pilpres 2024. Ia menyampaikan keinginannya mendapatkan mandat dari rakyat untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat.

"Terus terang saja saya tidak boleh minta dukungan saudara-saudara sekalian dan saya memang tidak minta dukungan. Hanya saya berharap di dalam hati dukungan. Kalau berharap dalam hati kan boleh," kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (21/5/2023).

"Saya tidak minta lo, tolong ya catat. Kalau ada intel-intel tolong ya, Prabowo Subianto tidak minta dukungan dari lembaga pendidikan unggulan Amanatul Ummah dan seluruh civitas akademinya, tidak minta. Di dalam hati berharap, boleh. Dan minta doanya kiai (Kiai Asep), boleh. Kita minta doa masa dilarang, ya kan. Boleh kan?," imbuhnya.

Kiai Asep pun mendoakan Prabowo menjadi Presiden RI berikutnya. Doa itu ia lantunkan di hadapan ratusan santri pada momen yang sama, yakni setelah salat zuhur berjemaah di Masjid Ponpes Amanatul Ummah.

Prabowo saat mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah MojokertoPrabowo mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

"Semoga beliau menjadi presiden," ujar Kiai Asep yang langsung diamini para santri.

Namun saat dikonfirmasi wartawan setelah acara, Kiai Asep membantah Prabowo datang meminta dukungan dari Pesantren Amanatul Ummah untuk maju di Pilpres 2024. "Tidak ada, tidak ada," tandasnya.

Berikutnya, Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Prabowo yang merupakan Capres dari Partai Gerindra menegaskan bahwa kunjungannya ke pesantren yang didirikan KH Hasyim Asy'ari itu bukan untuk meminta restu maju Pilpres 2024.

Capres dari Partai Gerindra itu tiba di Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Diwek sekitar pukul 14.20 WIB. Kedatangannya disambut Pengasuh PP Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Prabowo lantas berziarah di kompleks makam keluarga PP Tebuireng.

Ia doa bersama di makam Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari. Setelah berdoa, ia menaburkan bunga ke sejumlah makam. Mulai dari makam Presiden RI Keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Menteri Agama RI pertama KH Wahid Hasyim yang merupakan ayah Gus Dur, serta adik Gus Dur, KH Solahuddin Wahid atau Gus Solah.

Setelah berziarah, Prabowo menuju Ndalem Kasepuhan untuk bertemu Gus Kikin dan keluarga PP Tebuireng. Terlihat keluarga PP Tebuireng, seperti Gus Ipang yang merupakan putra Gus Solah dan KH Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan. Pertemuan tertutup itu berlangsung 50 menit.

Prabowo mengatakan, pertemuan itu sebatas silahturahmi. Dia mengaku sudah cukup lama tidak bertemu dengan keluarga besar Ponpes Tebuireng.

"Saya hanya silahturahmi. Saya sudah lama tidak bertemu keluarga besar (PP Tebuireng) di sini," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (21/5/2023).

Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra saat berkunjung ke Ponpes Tebuireng Jombang.Prabowo Subianto, capres Partai Gerindra berkunjung ke Ponpes Tebuireng Jombang/Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Prabowo capres dari Partai Gerindra juga membantah adanya pembahasan politik dalam pertemuan itu. Termasuk soal permintaan restu maju Pemilu 2024.

"Tidak bicara politik, tidak bicara apa-apa. Saya ke sini sebagai keluarga. Saya sudah lama bersama keluarga ini," terangnya.

Gus Kikin juga membantah pertemuannya dengan Prabowo juga membahas soal politik. Ia mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketum Gerindra itu sebatas silahturahmi. Cicit KH Hasyim Asy'ari itu menambahkan bahwa Prabowo juga tidak meminta restu untuk maju di Pilpres 2024.

"Tidak, tidak ada (minta restu nyapres). Kita tidak membicarakan pencapresan, kita membicarakan silahturahmi. Silahturahmi ini kita sambut baik karena sangat penting untuk persatuan," tandasnya.

Setelah bertemu keluarga PP Tebuireng, Prabowo lantas bergerak menuju Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Di pesantren ini, Prabowo bertemu dengan KH Hasib Wahab yang merupakan putra salah satu Pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.




(hil/fat)


Hide Ads