Para elite politik di Indonesia mendapat pesan dari Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Tokoh agama sekaligus akademisi itu berpesan agar para elite politik tidak menganggap lawan di Pemilu sebagai musuh tetapi sebagai sesama kontestan yang berlomba-lomba membangun Indonesia lebih baik.
Haedar menyampaikan itu di Universitas Muhammadyah Sidoarjo (Umsida). Dia katakan bahwa situasi politik saat ini mulai memanas menjelang Pilpres 2024.
"Harapan seluruh bangsa, mari kita songsong pemilu ini dengan wajar dan normal, agar tidak terjadi ketegangan yang berlebihan," ujarnya, Minggu (21/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tegas dia meminta para elite politik agar menjauhkan nuansa permusuhan selama kontestasi Pemilu 2024 berlangsung.
"Kepada elit politik, masing-masing berkontestasi tapi satukan bangsa ini. Jangan posisikan lawan tanding sebagai musuh, tapi lawan tanding kompetisi," kata Haedar di Umsida Sidoarjo, Minggu (21) 5/2023).
Selain itu kepada para penyelenggara Pemilu, dia meminta agar mereka tetap menjalankan tugas masing-masing berasaskan Luber, Jujur, Adil, dan bermartabat.
"Kami yakin bahwa warga Muhammadiyah sudah dewasa, sudah cerdas, dan pasti akan bersatu," kata Haedar.
Dia juga menekankan pentingnya kebersamaan demi memenangkan kontestasi politik yang sehat tanpa permusuhan siapa pun yang akan menjadi pilihan rakyat.
"Bagi yang tidak mendapatkan mandat harus menanggapinya bijaksana," kata Haedar.
(dpe/iwd)