Mbah Ruchmi Dinyatakan Gangguan Jiwa, Keluarga-Warga Tolak Dibawa ke RS

Mbah Ruchmi Dinyatakan Gangguan Jiwa, Keluarga-Warga Tolak Dibawa ke RS

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 19 Mei 2023 20:33 WIB
mbah ruchmi
Keluarga enggan Mbah Ruchmi dibawa ke rumah sakit (Foto: Adhar Muttaqin)
Tulungagung -

Dinas Kesehatan Tulungagung memastikan Mbah Ruchmiyati warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru mengalami gangguan kejiwaan. Namun keluarga dan warga tidak mengizinkan saat kementerian Sosial hendak membawanya ke rumah sakit.

Tim Dokter Kemensos dr Ismiyatun saat mengunjungi rumah Mbah Ruchmiyati di Desa Ringinpitu, Kedungwaru, mengatakan tim kejiwaan dari puskesmas Dinkes Tulungagung sebelumnya telah melakukan pemeriksaan kejiwaan. Hasilnya Mbah Ruchmi mengalami tanda tanda gangguan kejiwaan.

"Dari pemeriksaan pihak puskesmas, Mbah Ruchmi ini ada kecemasan, kegelisahan yang menyebabkan adanya gangguan dari kejiwaannya. Sehingga membutuhkan satu perawatan," kata dr Ismiyatun, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait itu pihaknya hari ini mendatangi rumah Mbah Ruchmi guna dilakukan proses asesmen lanjutan. Dari tinjauan lapangan itu Kemensos menilai Mbah Ruchmi membutuhkan penanganan khusus dan harus dirawat di rumah sakit.

Namun saat berkomunikasi lebih lanjut, pihak keluarga dan warga setempat menolak tawaran Kemensos untuk dilakukan pengobatan. Padahal Kemensos telah siap untuk mengevakuasi Mbah Ruchmi.

ADVERTISEMENT

"Anak angkatnya dan masyarakat sekitar itu menolak untuk dilakukan pengobatan. Kami sudah siap dari beberapa stakeholder dari dinas kesehatan dari puskesmas dari dinas sosial, dari pemerintah daerah setempat itu sudah siap," jelasnya.

Ismiyatun menjelaskan untuk penanganan warga yang mengalami gangguan kejiwaan ada beberapa alternatif rumah sakit yang bisa dimanfaatkan yakni di Surabaya maupun di Solo di Sentra terpadu Profesor dr. Soeharso

Sementara itu anak angkat Mbah Ruchmi, Solikah menegaskan keberatan jika orang tua angkatnya tersebut dibawa ke rumah sakit jiwa. Pihaknya menilai orang tuanya tidak mengalami gangguan kejiwaan namun karena faktor usia, sehingga pikun dan sering bicara sendiri.

"Saya merasa keberatan, karena sudah tua orang tua saya memang suka dleming (bicara sendiri). Saya rawat sendiri dibantu sama warga," kata Solikah.

Menurut Solikah, Mbah Ruchmi sering berbicara sendiri jika ada banyak orang di rumahnya. Namun pada saat kondisi sepi akan diam dengan sendirinya.

"Ya akan tetap dirawat di rumah ini, karena dia merasa tidak pernah menjual, sehingga kalau diajak keluar pasti nggak mau," ujarnya.

Solikah mengakui rumah Mbah Ruchmi telah dijual oleh anak tirinya, namun terkait kapan dan prosesnya tidak ia ketahui, karena pihaknya tidak ikut dilibatkan.

Sebelumnya nasib Mbah Ruchmi viral di sejumlah media sosial. Salah satu tetangganya mengunggah video dengan menarasikan jika Mbah tersebut hidup sebatang kara. Kondisinya semakin mengenaskan karena rumah yang dimiliki telah dijual orang lain.

Dalam video tersebut, perekam juga menceritakan kondisi Mbah Ruchmi yang lumpuh, sehingga membutuhkan perawatan khusus.




(abq/iwd)


Hide Ads