Momen 3 Jam Ketua PWNU Jatim Nasehati Hanan Attaki Hingga Klik dengan NU

Momen 3 Jam Ketua PWNU Jatim Nasehati Hanan Attaki Hingga Klik dengan NU

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 16 Mei 2023 18:21 WIB
Ustaz Hanan Attaki dibaiat sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Ustaz Hanan Attaki saat dibaiat masuk NU oleh KH Marzuki Mustamar. (Foto: dok. NU Jatim)
Surabaya -

Ustaz Hanan Attaki telah dibaiat menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU) oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Sebelum dibaiat, Hanan Attaki diberi nasihat selama 3 jam oleh Kiai Marzuki Mustamar.

Awalnya, Hanan Attaki menjalankan ibadah umrah bersama sang istri. Di Tanah Suci, istrinya ingat pernah diajar oleh Kiai Marzuki Mustamar saat sekolah di MAN Malang dahulu.

Pada momen Idul Fitri 1444 H lalu, Hanan Attaki bersama sang istri sowan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Malang. Kiai Marzuki Mustamar merupakan pengasuh ponpes tersebut. Saat itulah Kiai Marzuki memberi nasihat kepada Hanan Attaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir kira-kira 3 jam saya memberi nasihat bagaimana berdakwah, bagaimana membimbing umat, bagaimana pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan segala macamnya. Yaman jadi pelajaran bagi kita, Sudan, Libya, Afganistan, Suria. Jadi panjang kita memberi pertimbangan, masukkan (ke Hanan Attaki)," kata Kiai Marzuki usai acara Halal Bihalal PWNU Jatim dengan jajaran Forkopimda Jatim di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (16/5/2023).

Setelah 3 jam dinasihati, akhirnya Hanan Attaki merasa klik dengan pemahaman ajaran NU, utamanya dalam menjaga keutuhan NKRI.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya klir, dia oke dengan wawasan NU seperti itu. Beragama itu seperti ini, berdakwah seperti ini, ngemong umat yang heterogen itu seperti ini, menyikapi perbedaan seperti ini. Menjaga keutuhan seperti ini harus padu, ada titik temu antara semangat berdakwah, semangat amar makruf dan semangat menjaga kedaulatan negara," kata Kiai Marzuki.

"Jangan sampai semangat nasionalisme menabrak semangat berdakwah. Alasan nasionalisme nggak boleh (menghambat) berdakwah, itu juga nggak benar. Juga jangan sampai semangat dakwah itu nabrak semangat menjaga keutuhan negara," sambung Marzuki.

Marzuki menyatakan, sejak zaman dahulu para Wali Songo juga menyebar ajaran agama Islam dengan berdakwah di daerah-daerah dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Wong dua-duanya bisa jalan dari dulu, Wali Songo dakwah tetap ayem, zaman Mbah Hasyim, Mbah Wahab dakwah jalan ya tetap ayem. Mengapa sekarang nggak bisa? Ya harus bisa," jelasnya.

Setelah itu, Hanan Attaki menyatakan ingin dibimbing oleh Kiai Marzuki Mustamar dalam menyebar dakwah islam yang rahmatan lil alamin.

"Nah, oke akhirnya dia (Hanan Attaki) cara bahasanya terus semacam bersimpuh, kami nggak bisa membahasakan," kata Marzuki yang lantas menirukan ucapan Hanan Attaki saat itu. Seperti ini kalimat ustaz Hanan Attaki sebagaimana ditirukan oleh Kiai Marzuki Mustamar.

"Kami mohon maaf kiai, mohon dibimbing kiai dan kami ada tanah 8 hektare nanti mau kita bimbing jadikan pesantren. Mohon kiai juga ikut cawe-cawe memberi pengarahan di sana agar pondok itu nanti seperti yang disampaikan kiai, Uslamnya benar, niatnya benar, ilmunya benar, amalnya benar, dakwahnya benar dan juga tetap padu dalam semangat menjaga keutuhan negara."




(dpe/dte)


Hide Ads