Pemkot Surabaya akan Bangun RS Baru, Khusus Perawatan Ibu dan Jantung Anak

Pemkot Surabaya akan Bangun RS Baru, Khusus Perawatan Ibu dan Jantung Anak

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 16 Mei 2023 21:31 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina
Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya berencana membangun RSUD di Kecamatan Rungkut, Surabaya Timur. Nantinya, RSUD ketiga milik pemkot ini akan difokuskan pada perawatan ibu dan anak.

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan saat ini sudah ada pemenang untuk lelang Manajerial Konstruksi (MK). Kemudian bulan Juni akan dilakukan lelang fisik RSUD.

Ia menambahkan RSUD di Surabaya Timur itu tak hanya fokus pada perawatan ibu dan anak saja. Tetapi pelayanan jantung anak dan bisa menjadi salah satu rujukan selain RSU dr Soetomo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan RS ibu dan anak, tapi pelayanan fokus pada kesehatan ibu dan anak. Misalkan jantung kita khususkan untuk jantung anak, karena itu yang dibutuhkan sekali saat ini," kata Nanik saat ditemui detikJatim, Selasa (16/5/2023).

Pelayanan jantung anak di RSUD baru di Surabaya Timur nantinya bisa memecah kepadatan antrean di RSU dr Soetomo. Untuk ibu dan anak juga bukan hanya sekadar pelayanan biasa, tetapi spesifik.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut di Surabaya sendiri terdapat banyak kasus jantung anak. Namun masih belum bisa dipastikan jumlah pastinya anak yang menderita sakit jantung.

"Surabaya banyak kasus dan daftar tunggu untuk tindakan ada antrean lama berbulan-bulan. Kalau RSU dr Soetomo itu antrenya bisa 6 bulan. Insyaallah bisa membantu anak (RSUD Surabaya Timur)," jelasnya.

Nanik menjelaskan pelayanan jantung anak sendiri di Surabaya kurang. Karena itu, ia berharap RSUD baru nanti bisa membantu memecahkan antrean di RSU dr Soetomo.

"Kurang, daftar tunggunya di RSU dr Soetomo lama, sekarang masih di RSU dr Soetomo karena RS tipe A rujukan Indonesia Timur. Semoga saja, harapannya seperti itu. Kasusnya ada banyak. Macam-macam kasusnya. Ada yang jantung bawaan dan lainnya," pungkasnya.

Sedangkan untuk anggaran disiapkan secara bertahap. Tahap pertama sebanyak Rp 202 miliar dan tahap berikutnya sebanyak Rp 300 miliar dengan lahan seluas 17.700 meter kubik.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads