BPBD Surabaya mencoba membantu evakuasi tim peneliti terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, dari arah Mangrove Wonorejo.
Itu dilakukan karena lokasi perahu yang tertancap lumpur di Pantai Kejawan Tambak mengalami air surut.
"Nggak bisa lewat sana (Tengah lumpur) karena (Air) surut. Kita lewat laut, jalur mangrove Wonorejo. Lewat sungai surut, nggak bisa," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (16/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Chrystin Egarosalina Damayanti, salah satu mahasiswa FKH mengungkapkan perahu mereka kandas karena air laut tiba-tiba surut. Sehingga perahu yang ditumpangi 10 orang tersebut tidak bergerak. Mereka pun terjebak di atas perahu.
"Kapalnya kandas dan air surut, ada 10 orang, termasuk dosen dari FKH Unair," kata Chrystin.
Chrystin menambahkan hingga saat ini mereka masih menantikan bantuan agar segera dievakuasi. Pasalnya, lumpur mulai masuk ke perahu.
"Kita kejebak lumpur, lumpurnya sudah masuk ke kapal dan kapal tidak bisa bergerak," ujarnya.
Dia mengaku rombongan kelelahan dan kehausan, karena stok makanan yang dibawa habis. Selain itu alat handphone yang dibawa lowbat.
"Iya kita kelelahan dan kepanasan di sini. Rasanya haus. Tadi mau balik, cuma sudah surut lebih dulu jadi kita terjebak di lumpur-lumpur," tambahnya.
(esw/fat)