Hari Komunikasi Internasional, Momen untuk Menyadari Pentingnya Internet

Hari Komunikasi Internasional, Momen untuk Menyadari Pentingnya Internet

Nanda Syafira - detikJatim
Senin, 15 Mei 2023 19:55 WIB
Ilustrasi internet
Ilustrasi internet/Foto: Istimewa
Surabaya -

Masyarakat global memperingati Hari Komunikasi Internasional pada 17 Mei setiap tahunnya. Ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, baik secara langsung maupun tak langsung yang melalui media dan menghasilkan efek. Komunikasi dinyatakan berhasil apabila terjadi feedback atau timbal balik sehingga komunikasi berjalan secara interaktif.

Manusia umumnya berkomunikasi setiap harinya. Komunikasi yang terjadi dapat berupa komunikasi antarpribadi, antarkelompok, maupun komunikasi yang bersifat antarnegara atau komunikasi internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunikasi internasional merupakan komunikasi yang terjadi dalam lingkup internasional, pertukaran informasi melalui batas negara. Komunikasi internasional yang terjalin pada umumnya, berupa komunikasi yang dilakukan komunikator yang menjadi perwakilan negaranya, untuk menyampaikan informasi yang berguna bagi negara.

Menurut tokoh Ilmu Komunikasi di Indonesia Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Internasional adalah komunikasi yang dilakukan komunikator yang mewakili suatu negara, untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya, kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan, bantuan, dan kerja sama, melalui berbagai media komunikasi atau media massa internasional.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, maka hubungan antarnegara dapat terjalin dengan lebih mudah. Teknologi informasi telah melalui sejarah yang panjang dalam perkembangannya.

Permulaan teknologi informasi modern berkembang sejak diciptakannya telegraf listrik oleh Samuel Morse pada 1837. Melalui telegraf itu memungkinkan adanya transmisi informasi secara cepat, dengan adanya perlindungan terhadap keamanan dan kode. Manfaat yang dimiliki telegraf listrik dipandang sebagai peluang dalam ekspansi komunikasi internasional.

Sambungan telegraf komersil pertama hadir di Inggris pada 1838. Selanjutnya layanan telegraf publik termasuk sistem telegraf uang diperkenalkan pada 1851.

Di akhir abad 19, koneksi kabel memungkinkan telegraf menyambungkan komunikasi antara kantor kolonial dan kantor India secara langsung dalam beberapa menit. Sedangkan di masa lalu dapat menunggu berbulan-bulan sebab dikirim melalui laut.

Perkembangan selanjutnya yakni era surat kabar. Yang perkembangannya sangat pesat hingga memunculkan berbagai media surat kabar yang populer.

Seperti yang disebutkan Deddy Djamaluddin Malik dalam jurnal Pendekatan Komunikasi Internasional, lahirnya komunikasi internasional di Amerika, Inggris, dan hampir di seluruh Eropa bermula pada abad 20 dalam konteks propaganda, ekspansi nasional dan penaklukan.

Pada Perang Dunia (PD) I dan II, Amerika membentuk program komunikasi internasional sebagai bidang studi resmi di berbagai universitas di Amerika Utara. Itu bertujuan tak lain untuk kepentingan riset dalam propaganda.

Di tahun 1926, Harold D Lasswell mengkaji teknik-teknik perang psikologis bersama dengan editor devisi propaganda Amerika, Walter Lippman. Dari situ mereka mempelajari efek teknologi komunikasi terhadap dunia Barat.

Dari penelitian yang mereka lakukan kemudian menghasilkan sebuah rumus komunikasi. Yakni who - say what - to whom - with what effect.

Perkembangan selanjutnya yakni di tahun 1955 sebuah institusi perguruan tinggi Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika, membuka sebuah program Studi Komunikasi Internasional. Sejak tahun 1960an, program studi itu dilembagakan sebagai salah satu bidang studi dari Hubungan Internasional.

Setelah masa PD II, terjadi Perang Dingin di antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Perang terjadi sejak 1945 hingga 1989 seiring dengan runtuhnya tembok Berlin.

Pada masa itu, radio menjadi media yang paling efektif dalam penyampaian informasi maupun penyebaran propaganda. Imperialisme baru di masa itu bukan dilakukan secara kekuatan atau perang, melainkan melalui kekuatan imperialisme budaya dan media.

Kini, komunikasi internasional tak lagi digunakan sebagai propaganda maupun informasi perdagangan. Melainkan menjadi suatu acuan dalam melakukan komunikasi politik maupun bisnis antarnegara, untuk melakukan suatu kesepakatan maupun kerja sama internasional.

International Telecommunication Union (ITU) dibangun pada 1865 sebagai badan khusus yang mengelola jaringan telegraf internasional pertama. ITU, sejak didirikannya telah bekerja untuk menghubungkan dunia.

Selama bertahun-tahun, lingkup kerja ITU telah diperluas untuk mencakup penemuan telepon suara, pengembangan komunikasi radio, peluncuran satelit komunikasi pertama, hingga era informasi berbasis telekomunikasi.

Sepanjang masa, ITU berevolusi dan diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan yang dinamis di masa kini. ITU berkomitmen untuk menghubungkan semua orang di dunia dengan melindungi dan mendukung hak setiap orang untuk berkomunikasi.

Dalam situs National Today dijelaskan, Hari Komunikasi Internasional atau World Telecommunication and Information Society Day (WTISD) diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan potensi Internet, teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat dan ekonomi, yang juga dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang cara menjembatani kesenjangan digital.

Internet terbukti penting dalam menghadapi tantangan dunia di era digital. Untuk itu, diperlukan adanya kerja sama internasional dalam upaya mengurangi kesenjangan digital, sehingga semua dapat mengakses teknologi baru dan saling terkoneksi.

Tanggal 17 Mei dipilih sebagai Hari Komunikasi Internasional untuk menandai ulang tahun penandatanganan Konvensi Telegraf Internasional pertama, dan pembentukan Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU).

Seperti dilansir dari laman resmi International Telecommunication Union, Tema Hari Komunikasi Internasional 2023 adalah 'Empowering the least developed countries through information and communication technologies'. Atau berfokus memberdayakan negara-negara terbelakang melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Acara yang berlangsung pada 17 Mei 2023 menjadi momentum bagi ITU untuk menyerukan kepada publik dan swasta, agar membuat janji untuk konektivitas universal dan transformasi digital di negara-negara tersebut melalui Koalisi Digital 'Partner2Connect'.

Seperti yang dikutip dari laman PBB, agenda ini menjadi salah satu perwujudan dalam memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) pada 2030 yang digaungkan PBB.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Data APJII: Pengguna Internet di RI Capai 229 Juta Penduduk"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads