Pemkab Mojokerto mengalokasikan Rp 7,9 miliar untuk memenuhi kebutuhan internet sepanjang 2023. Anggaran tersebut termasuk penyambungan fiber optik (FO) ke semua puskesmas dan sebagian SMP.
"Anggaran untuk internet tahun ini Rp 7,9 miliar, itu nanti di-bundling dengan pembangunan FO di semua puskesmas dan sebagian SMP," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).
Sejauh ini, jaringan FO sudah dipasang di semua kantor perangkat daerah Kabupaten Mojokerto. Pemasangan jaringan FO menjadi salah satu program kerja Diskominfo di bidang pembangunan infrastruktur digital. Setiap kantor mendapat alokasi internet dengan kecepatan 100-200 megabit per second (Mbps).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga tahun ini, pemasangan jaringan FO menyasar 27 puskesmas di 18 kecamatan dan 6 SMP. Plt Kepala Bidang Informatika Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Diding Adi Parwoto menjelaskan, kecepatan internet juga akan ditingkatkan tahun ini.
Jika tahun lalu 2 gigabit per second (Gbps) yang disebar ke semua kantor OPD, tahun ini dinaikkan menjadi 4 Gbps. Targetnya, kecepatan internet di setiap OPD, puskesmas maupun SMP minimal tetap 100-200 Mbps. Jumlah titik akses di masing-masing kantor juga ditambah sehingga penggunaan internet lebih optimal.
"Kami juga akan memperbanyak titik aksesnya untuk meningkatkan utilitas jaringan internet di OPD, kecamatan, puskesmas maupun SMP yang sudah ada FO-nya. Misalnya kantor kecamatan 4 titik akses, OPD yang besar 5-6 titik akses," jelasnya.
Perluasan sambungan FO, tambah Diding, nantinya akan menjadi satu jaringan. Sehingga lebih memudahkan pengelolaan lalu lintas data, perawatan jaringan, serta penjagaan keamanan.
"Juga pemanfaatannya untuk berbagai aplikasi. Kalau infrastruktur sudah ditata, kita mau membangun apapun menjadi mudah," tandasnya.
(abq/iwd)