Berikut rinciannya:
"Berdasarkan laporan dari Aplikasi Magma Indonesia untuk pantauan Gunung Semeru periode mulai pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-24 mm dan lama gempa 65-140 detik. 1 kali Harmonik dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 362 detik," kata Mukdas Sofian, salah satu petugas Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Saat itu, tambah dia, Gunung Semeru tertutup kabut 0-II hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Selain itu cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya dan barat.
Sementara laporan dari Aplikasi Magma Indonesia untuk pantauan Gunung Semeru periode mulai pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 31 gempa letusan/erupsi.
![]() |
"31 Kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 17-22 mm, dan lama gempa 67-121 detik," jelas Yadi Yuliandi, salah satu petugas Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Saat itu, tegas dia, terjadi 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14-17 mm, S-P 15-64 detik dan lama gempa 41-115 detik.
Pihaknya merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
"Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tambahnya.
(hil/fat)