.webp)
Berdasarkan laporkan dari Aplikasi Magma Indonesia untuk pantauan Gunung Semeru periode mulai pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi 23 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-25 mm dan lama gempa 60-134 detik. Meski begitu status Gunung Semeru masih berstatus Level III (Siaga)
"23 Kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15-25 mm, dan lama gempa 60-134 detik," kata Mukdas Sofian, salah satu petugas Pos Pantau Gunung Semeru dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Selain itu, tambah dia, terjadi 2 kali harmonik dengan amplitudo 5-6 mm, dan lama gempa 240-572 detik.
"Terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 38 mm, S-P 20 detik dan lama gempa 200 detik," tambahnya.
Pihaknya merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
"Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tambahnya.
(abq/fat)
