.webp)
Puluhan orang mengatasnamakan Dear Jatim menggelar demo di kantor Bea Cukai Madura di Pamekasan. Mereka menuntut penegakan hukum rokok ilegal. Demo sempat diwarnai adu mulut antar demonstran dan polisi.
Dalam aksi itu, massa membawa sejumlah poster. Salah satunya menuntut Kepala Bea Cuka Madura, Muhammad Syahirul Alim mundur. Mereka juga membawa sejumlah contoh rokok ilegal.
Faisol, koordinator aksi mengatakan, Bea Cukai memang berhasil mengungkap penjualan rokok ilegal di Madura. Namun hal itu dirasa janggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, selama ini tak pernah dibongkar pabrik yang memproduksi rokok ilegak. Untuk itu, Faisol mengaku curiga adanya kongkalikong antara Bea Cukai dan produsen rokol ilegal.
"Tidak pernah satupun mengungkap pabrik produksi rokok ilegal di Madura," kata Faisol, Rabu (10/5/2023).
Pantauan detikJatim di lokasi, massa kemudian mencoba untuk menerobos masuk ke kantor Bea Cukai karena tak ditemui. Namun, demo mendapat pengawalan ketat dari polisi.
Massa lalu mengeluarkan ban bekas dan menyiramnya dengan bensin lalu hendak membakarnya. Polisi yang sigap kemudian merebut bensin dan ban. Debat antara massa dan polisi berlangsung panas hingga nyaris ricuh.
Lantaran tak ditemui dan gagal membakar ban bekas, massa kemudian berangsur-angsur membubarkan diri. Mereka berjanji akan kembali dengan massa yang lebih besar menuntut penegakan hukum rokok ilegal di Madura.
(abq/dte)
