"Benar tadi sekitar pukul 3 sore kami lapor polisi dan diterima, juga ada LP (Laporan Polisi)-nya," jelas Wakil Ketua Bidang Sayap DPD Partai NasDem Jember, David Handoko Seto kepada detikJatim, Selasa (9/5/2023) malam.
Menurut David, ada 20 banner bergambar Anies yang dirusak. Ukurannya 2x3 meter. Banner yang dirusak terpasang di tepi jalan dari Bandara Notohadinegoro sampai Hotel Aston, tempat Anies menginap selama safari di Jember.
"Jadi banner menjelang Pak Anies datang itu ada kurang lebih 20 di titik sepanjang Bandara Notohadinegoro sampai di Hotel Aston (tempat Anies) menginap di Jember. Itu rusak semua," beber David.
David mengatakan, kerusakan banner beraneka ragam. Ada yang rusak dalam bentuk robekan, berlubang, dan dirobohkan. Bahkan ada yang hanya menyisakan kerangka bambu saja.
"Bentuk kerusakan itu robek, lubang bahkan hilang sama sekali hanya menyisakan kerangka batang bambu. Diduga dirusak pakai paku karena robek tidak beraturan," ujar David.
"Kami tahunya banner-banner itu rusak hari Minggu (7/5) kemarin, jelang Pak Anies pulang ke Jakarta melalui Bandara Notohadinegoro. Kebetulan Hari Senin dan Selasa kemarin kami masih belum bisa melaporkan (ke polisi), karena banyak kesibukan dan lain sebagainya. Sehingga, baru hari ini bisa kami laporkan ke polisi," sambungnya.
David menilai perusakan itu merupakan tindak pidana. Akibat perusakan tersebut NasDem mengalami kerugian secara materiil.
"Karena adanya perusakan ini murni tindakan pidana, karena ada kerugian secara materiil, sehingga laporan ke Polres Jember. Karena ini kan perusakan objek milik kami," ulasnya.
Atas kejadian itu, NasDem Jember meminta kader dan simpatisan tak terprovokasi hingga melakukan aksi balasan.
"Kami imbau tidak perlu melakukan aksi balasan untuk merusak (banner) milik orang lain yang diduga melakukan perusakan itu," terang David.
Dengan adanya perusakan itu, David berharap kader menjaga banner yang kini masih ada. Sebab, itu merupakan aset partai yang digunakan untuk sosialisasi.
"Kami harap para kader untuk menjaga aset-aset (banner) lain yang ada, yang dipakai untuk sosialisasi ke masyarakat di seluruh Kabupaten Jember," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama memastikan bahwa pihaknya telah menerima laporan NasDem Jember.
"Untuk laporannya kan baru tadi (Selasa) sore," kata Dika.
Dika memastikan akan mengusut laporan ini. Namun, dia masih belum bisa berbicara banyak. Pihaknya masih akan mendalami laporan itu.
"Namun demikian, untuk kasus itu nanti akan kami dalami lebih lanjut. Sementara itu dulu," tambah Dika.
(hil/dte)