Sebanyak 20 banner bergambar capres Anies Baswedan di Jember diduga dirusak orang tak dikenal. Atas kejadian itu, NasDem Jember meminta kader dan simpatisan tak terprovokasi hingga melakukan aksi balasan.
"Kami imbau tidak perlu melakukan aksi balasan untuk merusak (banner) milik orang lain yang diduga melakukan perusakan itu," terang Wakil Ketua Bidang Sayap DPD Partai NasDem Jember David Handoko Seto kepada detikJatim, Selasa (9/5/2023).
Dengan adanya perusakan itu, David berharap kader menjaga banner yang kini masih ada. Sebab, itu merupakan aset partai yang digunakan untuk sosialisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap para kader untuk menjaga aset-aset (banner) lain yang ada, yang dipakai untuk sosialisasi ke masyarakat di seluruh Kabupaten Jember," ucapnya.
NasDem Jember, kata David, menyerahkan sepenuhnya penanganan dugaan perusakan itu ke polisi. David memastikan pihaknya tidak akan melakukan hal-hal yang mengarah ke tindakan anarkistis.
"Kami pun juga akan tetap akan mengikuti aturan hukum yang berlaku, tetap cool and calm, juga tidak akan ada tindakan anarkis," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, NasDem melaporkan ke polisi terkait aksi perusakan banner Anies Baswedan. Polisi memastikan akan mendalami laporan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama masih belum bisa berbicara banyak. Pihaknya masih akan mendalami laporan itu.
"Untuk laporannya kan baru tadi sore. Namun demikian, untuk kasus itu nanti akan kami dalami lebih lanjut. Sementara itu dulu," kata Dika.
(dpe/dte)