.webp)
Sejumlah warga sekitar Jalan Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo menanam pohon pisang di jalan yang rusak. Aksi ini merupakan bentuk protes karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki hingga membahayakan pengendara.
Pantauan detikJatim, kerusakan jalan ini tampak sangat nyata. Jalanan berlubang dan bergelombang sepanjang 300 meter. Warga pun kesal melihat kondisi jalan yang sudah lama rusak tidak segera diperbaiki sehingga warga menanam 10 pohon pisang.
"Penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes agar Jalan Dusun Keling, Desa Jumputrejo diperbaiki," kata Ketua RT 16, RW 5, Budi saat ditemui di lokasi, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan, jalan rusak ini sudah lama, namun tidak segera diperbaiki. Bahkan, apabila jalan digenangi air, sering menyebabkan kecelakaan. Dalam sehari, pernah terjadi kecelakaan sebanyak 4 hingga 6 kali.
 Penampakan pohon pisang di jalan rusak Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim |
"Saat bulan puasa kemarin warga Desa Lebo dan Kelurahan Sidokepung mengalami patah tulang tangannya," jelas Budi.
Hal yang sama disampaikan oleh Alfian (27), warga Dusun Keling. Ia menyebut, jalan rusak ini sudah lama, namun tak kunjung diperbaiki. Sehingga, warga menanam pohon pisang sebagai bentuk protes ke instansi pemerintah.
"Sudah lama jalan yang rusak ini tidak ada perhatiannya, bahkan sering terjadi kecelakaan. Kasihan ada pengendara yang mengalami kecelakaan hingga patah tulang," kata Alfian.
Sementara itu, Firmasyah (31) salah satu pengendara sepeda motor mengaku sangat menghargai aspirasi warga. Meskipun adanya pohon pisang ini agak merepotkan pengendara, karena terjadi kemacetan.
"Semoga aspirasi warga ini ditanggapi oleh Pemkab Sidoarjo," tandas Firmansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, dalam waktu dekat jalan yang rusak yang berada di Dusun Keling akan segera diperbaiki.
"Dalam waktu dekat jalan yang rusak ini akan segera diperbaiki," kata Dwi Eko.
(hil/dte)
