Pria Protes Jalan Rusak di Surabaya Ngaku Banyak Warga Berterima Kasih

Pria Protes Jalan Rusak di Surabaya Ngaku Banyak Warga Berterima Kasih

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 08 Mei 2023 15:48 WIB
Aksi Kusnan seorang diri memprotes jalan rusak di Surabaya
Aksi Kusnan seorang diri memprotes jalan rusak di kawasan Wiyung Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Aksi Kusnan Hadi memprotes jalanan rusak di kawasan Wiyung, Surabaya mendapat respons positif dari sejumlah masyarakat. Saat menggelar aksi seorang diri, banyak warga yang berterima kasih pada Kusnan.

Aksi Kusnan dilakukan dengan duduk di jalanan yang rusak di kawasan Wiyung pada Senin (8/5/2023) siang. Kusnan melakukan aksi teatrikal dengan membawa papan bertuliskan 'RUSAK'. Kusnan mengaku bingung dan miris melihat jalanan utama di Kota Surabaya banyak yang berlubang dan bergelombang.

Kusnan mengaku mendapat banyak fakta baru di tengah aksinya. Selain banyak yang berterima kasih, ada sejumlah warga yang bercerita saat jalanan ini menelan banyak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab kalau dibiarkan sudah berminggu-minggu ketika aksi baru saya tahu dari pengendara yang mengatakan sudah banyak korban, apa lagi malam hari, pengendara tadi banyak yang berterima kasih," jelas Kusnan.

Menurut catatan Kusnan, di kawasan Wiyung memang banyak jalanan rusak dan bergelombang.

ADVERTISEMENT

"Sepengetahuan saya, jalan sepanjang Menganti-Wiyung-Babatan sering dan hampir tiap tahun rusak, terutama di sisi selatan. Itu juga ada di depan perumahan Pratama, sama kondisinya tiap tahun pasti rusak," ungkapnya.

Kusnan menambahkan, aksinya ini untuk mengingatkan pada pemerintah. Agar fokus membenahi jalanan kota sehingga tak lagi menelan korban.

"Cuma mengingatkan saja ke pemerintah, kepada yang bisa membenahi jalan baik itu Bina Marga, Dishub Surabaya. Intinya ini sudah berbulan-bulan banyak pengendara yang jatuh di sini (Jalan Wiyung). Ini sudah mengakibatkan korban (pengendara jatuh), apa menunggu fatal? (sampai korban meninggal dunia)," kata Kusnan.

Tak hanya itu, Kusnan menyebut, usia Kota Surabaya akan menginjak ke-730 tahun. Namun, masih ada jalanan rusak dan bergelombang di ruas utama. Hal ini tentu saja menjadi sebuah ironi.

"Nggak usah lihat luar pulau, lihat Surabaya saja masih banyak jalan bahaya. Di sini tiap 5 hingga 6 bulan dibenahi, tapi nggak lama rusak lagi, entah yang garap pintar atau gimana? Nanti kalau ada korban fatal yang kena ya pemerintah kepala dinasnya atau wali kotanya," jelasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads