5 Fakta Menegangkan Sederet Orang Bercelurit Labrak Kantor Camat di Bangkalan

5 Fakta Menegangkan Sederet Orang Bercelurit Labrak Kantor Camat di Bangkalan

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 08 Mei 2023 09:13 WIB
Viral video warga di Bangkalan geruduk kantor kecamatan membawa celurit
Viral kerumunan orang bercelurit melabrak kantor camat di Bangkalan/Foto: tangkapan layar
Surabaya -

Suasana tegang terjadi saat kerumunan orang bercelurit mendatangi kantor camat di Bangkalan, Madura. Aksi ini terekam dalam video hingga viral di media sosial.

Apa yang membuat orang-orang mendatangi kantor camat sembari membawa celurit? Simak 5 faktanya di sini!

1. Videonya Viral di Medsos

Video tersebut viral di media sosial. Video berdurasi 52 detik itu telah disukai 3.335 kali, dibagikan sebanyak 488 kali, dan mendulang 466 komentar hingga Minggu (7/5) pukul 14.25 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Madura Bangkalan Tanjung bumi desa tagungguh memanas," demikian narasi di video yang diunggah salah satu akun TikTok seperti dilihat detikJatim, Minggu (7/5/2023).

Terlihat di dalam video tersebut kerumunan warga yang sebagian di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit. Beberapa di antaranya berteriak-teriak ke arah orang yang berada di tenda di seberang jalan.

ADVERTISEMENT

2. Polisi Sebut Ada Salah Paham

Peristiwa menegangkan itu dibenarkan oleh Kapolsek Tanjung Bumi AKP Ferry Riswantoro. Dia sebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis lalu.

Menurutnya, sejumlah warga yang membawa celurit itu memang mendatangi kantor kecamatan karena salah paham atau miskomunikasi.

"Benar, itu terjadi Kamis (4/5/2023) lalu. Cuma salah paham saja," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Polisi buka-bukaan pemicu kerumunan orang bercelurit labrak kantor camat di Bangkalan. Baca di halaman selanjutnya!

3. Ternyata Terkait Pilkades

Peristiwa itu terjadi karena salah paham saat pelaksanaan pelipatan surat suara Pilkades. Ferry menyebut, peristiwa warga membawa celurit dan mendatangi kantor kecamatan itu karena salah paham atau miskomunikasi saat Pilkades.

Sebelumnya beredar sebuah video protes warga dengan membawa sejumlah sajam. Dalam video itu ditulis "1.500 surat suara dicoblos".

Ferry menegaskan bahwa video itu memuat narasi bohong alias hoaks. "Tidak, itu hoaks," katanya.

Dia pun menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan surat suara itu adalah pemusnahan yang sebelumnya sudah masuk dalam berita acara dan sudah dilaporkan ke Polres Bangkalan.

"Pemusnahan surat suara bukan karena sudah dicoblos, tapi kemarin ada sejumlah surat suara yang tidak terpakai dimusnahkan. Sudah dibuatkan berita acara, bahkan sudah dilaporkan ke Polres Bangkalan," terangnya.

4. Ada Cekcok Dua Pendukung Calon Kades

Sementara salah seorang warga bernama Abdul Razak mengaku protes itu disebabkan cekcok dua pendukung calon kepala desa. Peristiwa cekcok itu menurutnya terjadi pada saat pelipatan surat suara yang sempat diduga tidak lengkap.

"Mereka cekcok karena pelipatan surat suaranya belum lengkap," jelas Abdul.

5. Ini Pemicunya

Kerumunan orang membawa celurit melabrak kantor camat di Bangkalan, Madura, terjadi karena salah paham soal pelaksanaan pilakdes. Pemicunya, ada seorang warga bertanya dengan nada tinggi saat proses pelipatan surat suara.

"Itu cuma salah paham saja, dipicu saat salah satu warga bertanya dengan nada tinggi lalu emosi," tutur Kapolsek Tanjung Bumi AKP Ferry Riswantoro.

Dia memastikan bahwa saat ini kondisi warga sudah kondusif dan sudah ditengahi. "Sudah bisa dilerai dan ditengahi oleh petugas," kata Ferry.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads